Polemik Partai Demokrat
Pengamat Bongkar Nasib AHY Bila Kudeta Demokrat Berhasil, Refly Harun Sebut Langkah Anak SBY Tepat
Pengamat bongkar nasib AHY bila kudeta Demokrat berhasil, Refly Harun sebut langkah anak SBY tepat.
"Jadi sebenarnya dalam konteks ini memuji keberhasilan AHY untuk menyetop upaya men-takeover Partai Demokrat," ucap Refly.
• Ketua Umum Partai Demokrat AHY Kenang Sosok Almarhum Prof Firmanzah, Staf Khusus Presiden Era SBY
• Prihal Surat AHY Minta Klarifikasi Jokowi tak Dibalas, Rachland Nashidik: Presiden Mau Cuci Tangan?
Menurut Refly, Demokrat bisa cepat diambilalih jika isu itu tak diungkap AHY.
Ia mengatakan, AHY pun memiliki tujuan khusus dengan memimpin Demokrat.
Karena itu jika kehilangan posisi di Demokrat, AHY disebutnya tak akan menjadi siapa-siapa.
"Karena kalau tidak diumumkan di awal, maka barangkali sudah hilang Partai Demokrat," ujar Refly.
"Dan kalau Partai Demokrat lepas dari genggaman AHY, AHY akan menjadi bukan siapa-siapa."
"Tapi selama dia menjadi ketua umum Partai Demokrat, selama dia masih berada di bawah naungan SBY," sambungnya.
Refly melanjutkan, AHY memiliki peluang untuk maju di Pilkada DKI atau Pilpres 2024.
Namun, hal sebaliknya disebut Refly akan menimpa AHY jika gagal mempertahankan Demokrat.
"Maka dia akan tetap jadi orang yang diperhitungkan dalam perhelatan Pilkada DKI kalau digelar 2022 dan juga Pilpres 2024," kata Refly.
• Tegas, Gubernur Aceh Pecat Tenaga Kesehatan Honor yang Tolak Divaksin, Nasib Nakes PNS Lebih Baik
"Tapi kalau genggaman terhadap Partai Demokrat hilang, maka mereka akan hilang pula."
"Termasuk hilang juga pengikut-pengikutnya, semacam Andi Arief, teman lama saya di UGM," tukasnya.
Marzuki Alie Tak Terima
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut-sebut pernah meminta jabatan kepada mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2015 silam.