Tahun Baru Imlek

Imlek di Tengah Pendemi Covid-19, Ibadah di Kelenteng Toa Pek Kong Tarakan Dilaksanakan Bergantian

Pengurus sekaligus Penanggung Jawab Klenteng Toa Pek Kong, Atun Sito akui perayaan Imlek tahun di 2021 ini memiliki sedikit perbedaan.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI
Kelenteng Toa Pek Kong, terletak di Jalan Teuku Umar, Kota Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI ) 

Kata Imlek sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dalam bahasa Mandarin disebut yin li.

Yin li berarti lunar calendar atau kalender lunar, artinya penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan.

Untuk diketahui, kata Imlek hanya bisa ditemukan di Indonesia saja.

Di negara-negara lain, mereka memiliki istilah masing-masing untuk menyebut nama perayaan Tahun Baru China.

Selain disebut sebagai Imlek, ada sebagian orang yang menyebutnya dengan istilah sincia.

Sama seperti kata Imlek, sincia juga berasal dari bunyi dialek Hokkian, yang dalam bahasa Mandarin disebut xin zheng (dibaca: sin ceng).

Istilah xin zheng sendiri merupakan singkatan dari istilah xin zheng yue yang artinya bulan pertama yang baru.

Dalam dialek Hokkian, istilah xin zheng yue dibaca sebagai sin cia gwe.

Maka itu, beberapa orang Tionghoa memudahkan pelafalannya menjadi sincia.

Penyebutan Ucapan Gong Xi Fa Cai

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, ketika Tahun Baru Imlek tiba, banyak orang yang mengucapkan Gong Xi Fa Cai.

Sebenarnya, apa arti Gong Xi Fa Cai itu sendiri?

Dikutip dari CBC, Gong Xi Fa Cai ternyata bukan berarti "Selamat Tahun Baru".

Ucapan tersebut merupakan doa tentang kemakmuran.

Gong Xi Fa Cai - dibaca gong zeeh fah tsai - memiliki arti "semoga kekayaan Anda semakin banyak".

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved