Berita Nasional Terkini
Sandiaga Uno Godok Kebijakan Visa Long Term 5 Tahun, Sebut Bakal Rilis Pasca Pandemi
Sandiaga Uno godok rancangan kebijakan visa long term. kebijakan ini memungkinkan warga asing untuk tinggal di Indonesia selama 5 tahun.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dikabarkan sedang menggodok konsep visa jangka panjang yang disebut sebagai second home atau visa long term bersama Dirjen Imigrasi Kemenkumham.
Kebijakan ini memungkinkan wisatawan asing untuk tinggal di Indonesia selama 5 Tahun.
Dengan masa berlaku visa yang lama, memungkinkan turis asing khususnya kepada para pekerja atau pebisnis untuk tinggal dan menghabiskan uang lebih banyak di Indonesia
• TERUNGKAP! Buat Pendukung Kecewa, Sandiaga Uno Sempat Tolak Tawaran Prabowo, Beber ke Karni Ilyas
• Setelah Sowan ke Bos Gerindra Prabowo, Menteri Sandiaga Uno Dapat Arahan Khusus dari Luhut di Bali
• Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Sandiaga Uno Batal ke Amerika : Ini Pertama Kalinya Aku Ditinggal
“Kami yang menjadi leading sektor sedang merumuskan dengan beberapa fitur,” tutur Sandiaga Uno dikutip TribunKaltara.com dari kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021).
Sandiaga Uni menyebut ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan bagi para wisatawan yang hendak tinggal di Indonesia menggunakan Visa Second Home.
Pertama wisatawan asing yang ingin menggunakan Visa Long Term diharuskan mematuhi dan menjalankan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
“Kedua, memiliki komitmen seperti mendepositkan dananya, kalau pribadi itu Rp 2 miliar, kalau keluarga itu Rp 2,5 miliar di sistem perbankan nasional dana tersebut akan di log selama 5 tahun, tetap milik mereka dan di saat yang sama wisatawan tersebut bisa mendapatkan visa selama 5 tahun,” kata Sandi.
Gagasan ini menuai respon dari Seventh Continent atau Kontinen Ketujuh yaitu sekelompok warga dunia yang berusia di atas 60 tahun dan memiliki spending power atau daya beli lebih dari 15 triliun dolar AS.
“Mereka lebih punya waktu, mereka tinggal di daerah subtropis dan menginginkan untuk pindah pada saat musim dingin ke daerah yang lebih nyaman dari segi udaranya,” tutur Sandi.
Sandi memprioritaskan Bali sebagai destinasi unggulan untuk para wisatawan asing yang akan menggunakan visa long term yang harus diimbangi dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni.
Kebijakan ini dinilai dapat mengantisipasi adanya kasus wisatawan asing yang bekerja menggunakan visa turis, maupun para pekerja asing yang ingin melakukan digital nomad.
• Reaksi Prabowo Subianto Setelah Sandiaga Uno Resmi Jadi Menteri, Gerindra Tetap Kritik Pemerintah
• RESMI Jabat Menteri Jokowi, Program OK OCE Bisa Jadi Gebrakan Menparekraf Sandiaga Uno, Luhut Sambut
• Sandiaga Uno dan Istri Terkonfirmasi Covid-19, Nur Asia Kena Corona Duluan, Lakukan Isolasi Mandiri
“Banyak sekali profesional-profesional yang bekerja di berbagai bidang dan tidak perlu secara fisik ada di satu negara, tapi bisa berpindah-pindah dan seandainya mereka menggunakan Bali atau destinasi lainnya di Indonesia, mereka bisa menggunakan fasilitas ini,” imbuh Sandi.
Lebih lanjut Sandiaga Uno menyebut pihaknya tengah memaksimalkan pembahasannya agar kebijakan ini dapat segera di luncurkan pasca pandemi.
(TribunKaltara.com/ Titik Wahyuningsih)