Berita Nasional Terkini

Tanggapi Pidato Jokowi Minta Publik Kritik Pemerintah, Haris Azhar: Tak Paham Naskah Secara Konteks

Tanggapi pidato Jokowi minta publik kritik pemerintah, Haris Azhar: Tak paham naskah secara konteks.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Aktivis Hak Asasi Manusia ( HAM ), Haris Azhar. (KOLASE TRIBUNKALTARA.COM) 

TRIBUNKALTARA.COM - Tanggapi pidato Jokowi minta publik kritik pemerintah, Haris Azhar: Tak paham naskah secara konteks.

Pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pada pidatonya yang meminta kepada masyarakat Indonesia memberikan kritik kepada pemerintahan berbuntut panjang.

Bukan bermasalah dengan hukum, pernyataan Presiden Joko Widodo menuai banyak kritik karena dianggap tidak sesuai dengan realita saat ini.

Salah satu pengkritik pidato Presiden Joko Widodo , Aktivis Hak Asasi Manusia ( HAM ), Haris Azhar.

Haris Azhar menduga, Presiden Joko Widodo tidak membaca terlebih dahulu isi pidato.

Bahkan, Haris Azhar juga menduga bahwa Presiden Joko Widodo tidak mengerti konteks pidatonya.

Solid Soal Kritik ke Pemerintah Jokowi, SBY Susul Sikap Jusuf Kalla, Fadjroel Rachman Bereaksi

Sudjiwo Tedjo Singgung Pernyataan Jokowi Ingin Dapat Kritik Rakyat, Minta Presiden Tertibkan Buzzer 

Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta publik rajin memberi kritik ke Pemerintah, menuai kontroversi.

Ucapan Jokowi dinilai jauh dari kenyataan.

Hal ini juga memancing reaksi aktivis HAM Haris Azhar.

Bahkan, Haris Azhar menduga Jokowi memarahi pembuat naskah pidato terkait kritik tersebut.

Aktivis Hak Asasi Manusia ( HAM), Haris Azhar mengomentari permintaan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) agar masyarakat lebih aktif mengkritik pemerintahan.

Menurut Haris, imbauan Jokowi itu tak sesuai dengan realita saat ini.

Ia pun menyinggung nasib sejumlah pihak yang berani mengkritik pemerintah.

Seperti yang diungkapkan Haris Azhar dalam kanal YouTube Realita TV, Jumat (12/2/2021).

Haris mengatakan, di periode kedua pemerintahan Jokowi, kondisi demokrasi semakin memburuk.

Ia pun menyinggung nasib sejumlah pengkritik pemerintahan Jokowi.

"Yang kedua, kenapa menjadi ramai?

Dewi Tanjung Niat Laporkan Novel Baswedan yang Kritik Polisi Soal Wafatnya Maaher: Itu Hoax & Fitnah

Dianggap Abaikan Pendiri, Darmizal Kritik Pedas Ketum Demokrat AHY: 2024 Bisa Jadi Pemilu Terakhir

Karena makin hari angka pertumbuhan, yang bisa saya sebut dan saya yakini sebagai sebuah situasi yang memburuk."

"Serangan terhadap ruang sipil demokrasi itu memburuk."

"Saya menyebutnya ada mereka yang dibunuh, dihilangkan, disiksa, ditangkap, ditahan, dijatuhi peradilan yang menurut kami sesat," tukasnya.

Haris mengaku tak menyangka pernyataan Jokowi itu bakal menjadi kontroversi.

"Biasanya kan saya tahu kalau dia bicaranya lucu-lucu, seru-seru pasti ramai di media," kata Haris.

"Kalau enggak penting pasti enggak ramai."

Meski tak mengenal secara pribadi, Haris Azhar menyebut ucapan Jokowi tak sesuai dengan realita.

Ia bahkan menduga Jokowi akan memarahi sang pembuat naskah pidato.

"Ternyata pernyataannya kontroversial, mengundang mesyarakat untuk mengkritik," kata Haris.

"Saya enggak kenal pribadi, ya pernah ketemu satu dua kali sama presiden."

Jubir Jokowi Beri Tips ke Jusuf Kalla Agar Kritik Tak Berujung Dipanggil Polisi, Fadroel Urai Aturan

"Tapi secara pribadi, menurut saya pasti yang bikin naskahnya dimarahin sekarang."

"Kenapa bikin naskah pidato kayak gitu" sambungnya.

Pasalnya, naskah pidato di Hari Pers Nasional itu tak sesuai dengan realita pemerintahan Jokowi.

Namun, Haris juga menyinggung kemungkinan lain yang membuat pernyataan Jokowi menuai kontroversi.

"Mungkin Jokowi enggak aware atau enggak paham dampak dari pernyataan tersebut," ujar Haris.

"Karena presiden itu kalau berbicara harus ada kaitannya dengan situasi, praktik di lapangan."

"Ndilalah orang tahu bahwa itu tidak mewakili apa yang dipraktikkan oleh rezim hari ini."

"Jadi mungkin dia tidak baca naskahnya atau tidak paham naskah itu secara konteksnya," sambunya.

Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Online, Ada Tips Bila Selalu Gagal

Debat PDIP dan Haikal Hassan

Di sisi lain, Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menantang Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan seusai mengungkap kerugian menjadi oposisi pemerintah.

Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam acara DUA SISI tvOne, Kamis (11/2/2021).

Sebelunnya, Jokowi mengimbau masyarakat lebih aktif mengutarakan kritik pada pemerintah.

Namun, menurut Haikal, hal lain justru terjadi saat ada pihak yang mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ia lantas menyinggung nama politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus.

"Pak Jokowi yang saya hormati, acara ini termasuk apresiasi Beliau karena kata-katanya sangat menggugah," kata Haikal.

"Lalu pertanyaannya Pak Deddy tadi 'Emang ada yang kritik Pak Jokowi langsung ditahan? Enggak ada'."

Haikal menambahkan, keberadaan buzzer menghambat masyarakat mengkritik pemerintah.

Sejarah Hari Valentine 14 Februari hingga Jadi Hari Kasih Sayang, 3 Kado Identik, Mengapa Cokelat?

Sebagai oposisi, ia pun membeberkan kerugian yang dialami.

"Tetapi kerjaan para buzzer yang membuat orang takut dengan contoh-contoh," kata Haikal.

"Di mana pengkritik itu adalah orang-orang yang selama ini memosisikan diri sebagai oposisi."

"Pak Jokowi enggak tahu, misalnya saya, teman-teman yang lain semua," tambahnya.

Namun, reaksi Haikal berubah saat ditanya soal kerugian yang dialami.

Ia mengatakan, usahanya diblok secara sepihak karena menjadi oposisi pemerintah.

"Saya di ruang publik enggak enak sebenarnya," terang Haikal.

"Bahwa saya punya usaha yang diblok, jelas-jelas orangnya datang minta maaf enggak bisa bekerja sama."

"Bukan karena prestasi, karena oposisi, jelas."

Ucapan Haikal langsung disanggah oleh Deddy Sitorus.

Ia bahkan menantang Haikal membuktikan ucapannya.

Banyak Pilihan! Kata-kata Valentine untuk Sahabat, Pacar, Pas Dikirim Via WA & Status IG FB Twitter

"Itu saya kira kan udah diminta kritik sama presiden, Babe Haikal sebut aja orangnya," sahut Deddy.

"Karena kalau dia didukung dengan data dan fakta itulah kritik."

"Tapi ketika Anda katakan 'Ada orang datang karena saya oposisi'. Itu yang bisa jadi fitnah," tukasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tak Sangka Ucapan Jokowi soal Kritik Jadi Sorotan, Haris Azhar: Enggak Mewakili Rezim Hari Ini, https://wow.tribunnews.com/2021/02/14/tak-sangka-ucapan-jokowi-soal-kritik-jadi-sorotan-haris-azhar-enggak-mewakili-rezim-hari-ini?page=all.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved