Pilgub DKI 2022
Risma Belum Cukup Jadi Penantang Anies Baswedan di Pilgub DKI, Ahok Bisa Turun Gunung
Mensos Tri Rismaharini alias Risma dianggap belum cukup jadi penantang Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, Ahok bisa turun gunung
Sebab, sejak menjabat Mensos, Risma memang kerap blusukan di sudut-sudut Ibu Kota dan diisukan hendak maju di Pilkada DKI Jakarta.
"Yang menarik di posisi ketiga secara top of mind, Ahok muncul di posisi ketiga dengan angka 8,5 persen," ujar Ade dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Penantang Anies Baswedan dan Risma di Pilgub DKI sudah Disiapkan, PKB Sebut Raffi Ahmad dan Agnez Mo
Ade menilai munculnya nama Ahok menarik.
Meski statusnya sebagai mantan narapidana, tetapi Ahok masih dipilih oleh sebagian masyarakat Jakarta untuk kembali memimpin Jakarta.
"Apalagi ini metode survei top of mind tanpa diberi pilihan nama.
Artinya nama Ahok itu memang masih melekat di sebagian masyarakat," kata Ade.
Selain metode top of mind, Median juga melakukan survei dengan metode semi terbuka.
Dengan metode ini, responden diberi pilihan 16 nama calon, namun tetap bisa memasukkan nama lainnya.
Hasilnya Ahok tetap dipilih oleh responden, namun elektabilitasnya menurun ke angka 2 persen.
Di atas Ahok ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,5 persen) serta Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (5,5 persen).
Dua nama tersebut sempat bersaing dengan Ahok di Pilkada DKI 2017.
Lalu di atasnya ada Risma (23,5 persen) dan Anies (42,5 persen).
Adapun survei ini dilakukan secara tatap muka dengan 400 responden di DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.
Margin of error survei sebesar plus minus 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Median mengaku membiayai sendiri survei ini.
Baca juga: Anies Baswedan Banggakan Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia, Warga Beri Catatan Khusus