Virus Corona

Lama Tak Terdengar setelah Dipecat Jokowi, Terawan Diam-diam Kembangkan Vaksin Corona

Lama tak terdengar setelah dipecat Jokowi, Eks Menkes Terawan diam-diam kembangkan vaksin corona

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Jokowi dan Terawan Agus Putranto. (KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

Bisa Jadi Alternatif

Ia mengungkapkan, vaksin Nusantara bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak masuk kriteria vaksinasi selama ini.

"Salah satu alternatif untuk orang-orang yang tidak bisa masuk kriteria vaksin karena banyak dengan penyakit berat.

Misalnya kanker, dengan dendritik dimungkinkan bisa vaksin," lanjutnya.

Baca juga: Gagal Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Kadinkes Nunukan dr Meinstar Tololiu: Tahap Berikutnya Saja

Vaksin Nusantara rencananya akan diproduksi massal dari sel dendritik yang sudah diambil.

"Targetnya produksi massal sekitar jutaan dosis, sebanyak-banyaknya. Tapi yang penting lolos uji dulu. Untuk itu, mohon support dan doanya," tambahnya.

Menurutnya, bahan baku pengolahan Vaksin Nusantara cukup mudah dan bisa dikirim ke beberapa fasilitas kesehatan.

"Kita harapkan metode ini bisa di-share ke beberapa tempat di Indonesia supaya bisa dibuat juga," ungkapnya.

Proses pengambilan sampel dendritik hingga menjadi vaksin, membutuhkan waktu sekitar seminggu.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Terawan Kembangkan Vaksin Corona Nusantara, Bisa Bertahan Lama, Aman, dan Murah,"
https://www.kompas.tv/article/147998/terawan-kembangkan-vaksin-corona-nusantara-bisa-bertahan-lama-aman-dan-murah?page=all
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved