Berita Nasional Terkini
Kapolri Listyo Sigit Prabowo Janji Tindak Tegas Eks Kapolsek Astana Anyar Cs Ditangkap Kasus Narkoba
Kapolri Listyo Sigit Prabowo janji tindak tegas eks Kapolsek Astana Anyar Cs ditangkap kasus narkoba.
TRIBUNKALTARA.COM - Kapolri Listyo Sigit Prabowo janji tindak tegas eks Kapolsek Astana Anyar Cs ditangkap kasus narkoba.
Tidak main-main, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersikap keras dan tegas terhadap kasus narkoba yang menimpa anak buahnya, yakni Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti.
Bahkan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyebutkan ada dua aturan yang akan dikenakan kepada Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti bersama belasan anak buahnya tersebut.
Pertama, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti cs akan dikenakan sanksi yang terdapat dalam internal Polri.
Kedua, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti cs akan dikenakan sanksi pidana.
Baca juga: Anak Buah Kapolri Listyo Sigit Jawab Wacana Hukuman Mati Polisi Narkoba Kompol Yuni Purwanti Cs
Baca juga: Tertangkap Pesta Sabu Sesama Polisi, Ternyata Kompol Yuni Pernah Tampil di TV Gerebek Bandar Narkoba
Kasus Narkoba yang menyeret Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti mendapat respon dari petinggi Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi keras pasca munculnya kasus tersebeut.
Dirinya bahkan mengungkapkan bakal bertindak tegas terhadap seluruh personil Polri yang terlibat kasus ini.
Sebagaimana diketahui, Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti diciduk Propam dari Mabes Polri dan Polda Jabar.
Bersama 11 anggotanya Kompol Yuni Purwanti diduga terlibat penyalahgunaan Narkoba.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran.
"Kan sudah dilaksanakan, kalau terkait dengan anggota yang melakukan pelanggaran saya kira jelas kita tidak pernah ada toleransi," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai meninjau posko PPKM mikro Covid-19 di Kelurahan Maguwoharjo, Sleman, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: DISOROT IPW, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Cs Terlibat Narkoba Permalukan Polri Dihukum Mati
Baca juga: Kompol Fajar Hari Kuncoro Gantikan Kompol Yuni di Polsek Astana Anyar, Begini Profilnya
Listyo Sigit menyampaikan, proses hukum terkait Kompol Yuni Purwanti Kusuma serta belasan anggotanya tetap berjalan.
"Saya tindak tegas, aturanya ada. Aturan internal dari Propam ada, Pidana juga ada," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Propam Polda Jabar mengamankan belasan anggota Polsek Astana Anyar yang diduga menggunakan narkoba.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago membenarkan hal tersebut.
"Memang ada pengamanan anggota Polsek Astana anyar yang terkait diduga penyalahgunaan narkoba," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Ardimulan Chaniago, Rabu (17/2/2021).
Dia mengatakan, ada belasan anggota Polsek Astana Anyar yang diamankan, termasuk kapolsek-nya.
"Total 12 orang termasuk kapolsek-nya, namun sekarang ini yang jelas masih dilakukan pendalaman," kata Erdi.
Buntut dari peristiwa itu Kompol Yuni Purwanti Kusuma dicopot dari jabatanya sebagai Kapolsek Astana Anyar, Bandung.
Baca juga: Jawaban Mabes Polri saat Disinggung Hukaman Mati Untuk Kompol Yuni Purwanti yang Tersangkut Narkoba
Baca juga: Dikenal Pemburu Pemakai dan Dikagumi Warga, Apa yang Bikin Kompol Yuni Purwanti Konsumsi Narkoba?
Sebelum Tersandung Sabu, Kapolsek Astana Anyar Jago Bongkar Kasus Narkoba
Nama Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti mendadak menjadi sorotan.
Dirinya diamankan Propam Polda Jabar dan Mabes Polri terkait kasua Narkoba.
Bersama 11 anggotanya Kompol Yuni Purwanti diamankan di sebuah hotel di Bandung Selasa (16/2/2021).
Saat dilakukan tes urine, Kompol Yuni Purwanti positif mengkonsumsi Sabu.
Kapolsek Astana Anyar dijabat oleh polisi wanita, yaitu Kompol Yuni Purwanti.
Ia lahir di Porong Sidoarjo, pada 23 Jun 1971.
Kapolsek Astana Anyar merupakan anak ketiga dari AKBP Sumardi (alm).
Ia merupakan polwan angkatan 1989.
Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar, ia tercatat pernah menjadi Kasar Reserse Narkoba di Polres Bogor dan Kapolsek Bojongloa Kidul Kota Bandung.
Baca juga: Jelang Derby della Madonnina Liga Italia, Inter Ejek AC Milan di Medsos, Hanya Ada 1 Raksasa: Lukaku
Baca juga: Paket Komplit Gibran Jadi Wali Kota Solo, 3 Modal Tak Dimiliki Kepala Daerah Lain, Efek Anak Jokowi?
Kapolsek Astana Anyar itu memiliki dua anak.
Ia sempat membagikan kisahnya sebagai orangtua tunggal pada 2017.
"Saya punya dua orang anak, keduanya saat ini sudah kuliah. Saya membesarkan kedua itu sendiri dan tidak merasakan kesulitan," katanya kepada TribunJabar.id di Mapolrestabes Bandung, Jumat (22/12/2017).
Berperan sebagai ayah sekaligus ibu bagi anaknya, ia tidak mengaku kesulitan.
Kedua anaknya pun paham sejak kecil bahwa ibunya adalah seorang pekerja keras.
"Anak-anak sudah paham pekerjaan saya, yang penting perhatian dan komunikasi harus tetap dijaga dengan anak-anak. Itulah hebatnya peranan seorang ibu," ujarnya.
Dari sisi karier, Kompol YPKD pernah mengungkap kasus peredaran kokain di Bogor pada 2019 lalu.
Ironisnya kini ia tersandung diduga kasus narkoba.
Saat itu ia menjabat sebagai Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jabar.
Untuk mengungkap kasus peredaran kokain itu, ia dan jajaran Polda Jabar menggunakan metode undecover atau menyamar selama tiga hari di daerah Cengkareng hingga Kabupaten Bogor.
"Kami mengintai selama tiga hari dan akhirnya berhasil menangkap dua orang berinisial AS dan YA. Kami membuat janji dengan pelaku untuk membeli kokain tersebut. Kami pancing dengan cara kami sendiri dan mereka sama sekali tidak tahu bahwa kami polisi," katanya, Selasa (09/4/2019).
Ia kemudian mengatakan kronologis penangkapan yang dilakukan oleh polisi. Ia menjadi satu-satunya polwan dalam penyamaran tersebut.
Menurutnya, pada 30 Maret 2019, ia dan sejumlah personel lainnya menangkap AS sekira pukul 16.00 WIB di rumah AS yang terletak di Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dari tangan AS polisi mendapatkan 20 gram kokain.
Ia dan anggota polisi lainnya kemudian mengembangkan lagi kasus ini.
Mereka akhirnya bisa meringkus YA di dekat sebuah minimarket di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sekira pukul 20.00 WIB.
Harga dari kokain tersebut dikatakan YPKD ialah Rp 50 juta.
Ia mengatakan bahwa kokain merupakan jenis narkotika kelas atas (high class).
Indikasi awalnya, bahwa kokain tersebut akan diedarkan di wilayah Gunung Putri karena banyaknya vila di daerah tersebut.
"Tapi karena ini narkotika kelas atas dan mahal, maka hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengonsumsi. Ternyata di wilayah Jabar ada transaksi kokain, selama ini tidak ada. Kami masih melakukan pengembangan, pengakuan pelaku bahwa barang tersebut berasal dari Jakarta," katanya.
Saat melakukan penangkapan, ia mengatakan timnya mendapat perlawanan secara fisik, tapi prinsipnya, mereka tidak ingin targetnya lepas.
"Ya, biasalah, namanya juga orang, ya, tidak mau ditangkap, tapi kami tidak mau melepas target," katanya.
Kepada Tribun beberapa waktu lalu saat masih menjabat sebagai Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol YPKD mengisahkan beberapa proses penangkapan yang dilakukan.
Misalnya ketika ia menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.
Wanita berparas cantik itu kerap kali mengecohkan para incaran pelakunya.
Penampilan yang nyentrik, membuat ibu dua anak ini tidak mudah dikenali, apalagi oleh para pelaku narkoba.
"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu converse," kata wanita berwajah cantik ini di laman Tribunnewsbogor.com.
Baca juga: Isi Jumlah Tanggungan Orang Tua, Cara Daftar di Link Daftar SNMPTN 2021 https://snmptn.ltmpt.ac.id
Baca juga: Dampingi Listyo Sigit Uji Kelayakan Kapolri di DPR RI, 4 Jenderal dan 1 Kapolres dapat Jabatan Baru
Kapolsek Astana Anyar itu telah menorehkan prestasi cukup baik selama menjabat sebagai Kasat Narkoba.
Pada 2015, ia telah mengungkap 137 kasus dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin.
Selama mengungkap kasus narkoba, ia kerap berkelahi dengan pelaku.
Bahkan saat berkelahi ia sempat masuk got.
"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan, sering sekali gontok-gontokan kaya petinju, sampai masuk got malah," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolsek Astana Anyar Bandung Ditangkap karena Narkoba, Kapolri: Saya Tindak Tegas"
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official