Berita Nasional Terkini
Banjir Jakarta, Momen Pentolan PDIP Serang Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Ikut Bereaksi
Peristiwa banjir Jakarta, seolah menjadi momen pentolan PDIP, Hasto Kristiyanto serang Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Djarot ikut bereaksi
Mantan wakil Ahok di Jakarta ini berpendapat, kinerja Pemprov DKI selama tiga tahun kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan belum terlihat dalam mengatasi banjir.
Ia pun mengajak semua pihak ikut membantu Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di Jakarta agar tak terulang lagi.
"Oleh karena itu, Pak Gubernur, Pak Anies ini harus kita bantu karena kerja tiga tahun ini masih belum kelihatan.
PDI Perjuangan sepakat untuk bisa membantu rakyat DKI sebetulnya," kata Djarot Saiful Hidayat.
Menurut mantan Gubernur DKI ini, cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya sudah diprediksi sejak lama.
Oleh sebab itu, kepala daerah harus bekerja lebih keras untuk mengantisipasi perubahan iklim.
"Kalau kerjanya biasa-biasa saja susah," ujar Djarot Saiful Hidayat.
Baca juga: Lawan Anies Baswedan di Pilgub DKI, PKB Lirik Raffi Ahmad & Agnez Mo, Bagaimana Nasib Gibran?
Djarot menyoroti banjir yang terjadi di Jakarta Selatan lantaran sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Barat tidak diteruskan.
Padahal, menurut Djarot, sodetan itu bisa menahan air dan menyelamatkan orang banyak.
"Karena filosofinya berbeda. Mungkin filosofinya lebih arif, air itu ditahan saja biar lama supaya kita bisa dapat ikan di situ bikin kolamnya.
Air ini kan seharusnya dialirkan ke laut," ucap Djarot.
Kemudian, Djarot juga menyinggung soal Waduk Cincin yang belum diperhatikan oleh Pemprov DKI.
Menurut dia, sejatinya Waduk Cincin ini bisa digunakan untuk wisata air.
Djarot mengungkapkan, sebelum dirinya lengser jadi Gubernur, Pemprov DKI sudah ground breaking untuk wisata air. Bahkan untuk atlet jet ski dan dayung.
Baca juga: Ganjar Pranowo Akui Banjir di Semarang Salahnya dan Jelaskan Penyebabnya. Anies Baswedan Dibawa-bawa
Sebelumnya, Anies menyatakan, banjir yang melanda sejumlah lokasi di Ibu Kota, Sabtu (20/2/2021), merupakan dampak air kiriman dari Depok, Jawa Barat, melalui Kali Krukut.