Polemik Partai Demokrat

Mendadak SBY Turun Tangan, Beri Peringatan Keras, Partai Demokrat Not For Sale, Sindir Moeldoko?

Mendadak Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) turun tangan, tak main-main beri peringatan tegas Partai Demokrat not for sale, sindir Moeldoko?

Kolase TribunKaltara.com via CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com dan WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAH
KSP, Moeldoko dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Kolase TribunKaltara.com via CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com dan WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAH) 

TRIBUNKALTARA.COM - Mendadak Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) turun tangan, tak main-main beri peringatan tegas Partai Demokrat not for sale, sindir Moeldoko?

Babak baru polemik Partai Demokrat setelah isu kudeta mencuat, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) turun tangan.

Kali ini SBY muncul dengan pernyataan tegas terkait Partai Demokrat.

Ini dilontarkan SBY setelah mencuat isu kudeta Partai Demokrat yang diduga dilakukan orang dekat Istana.

Lantas isu ini menyeret nama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang dituding siap menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sejatinya SBY tak tinggal diam terkait polemik Partai Demokrat tersebut.

Ia muncul memberi peringatan keras bagi berbagai pihak yang ingin mengambil alih kepemimpinan di Partai Demokrat.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menegaskan bahwa partai yang didirikannya itu tidak untuk diperjualbelikan.

"Bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale.

Partai kami bukan untuk diperjualbelikan," kata SBY yang dilansir KompasTV dari KOMPAS.com pada Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Kritik Pendiri Demokrat terhadap SBY dan AHY, Singgung Partai Keluarga hingga Kongres Jadi-jadian

SBY juga mengatakan walaupun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi, Demokrat tidak tergiur dengan uang sebesar apapun.

Dalam video arahan kepada para pemimpin dan kader Partai Demokrat itu, SBY bercerita soal adanya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang disebutnya bak halilintar di siang bolong.

Pasalnya, menurut SBY, pada awal 2021 ini Partai Demokrat yang dibangunnya sedang berjuang dengan damai, konstitusional, serta tengah mendapat dukungan dari masyarakat.

Baca juga: TERUNGKAP! Siapa Dibalik Wacana KLB Partai Demokrat Gantikan AHY, Max Sopacua Kritik & Sindir SBY?

"Ketika di bawah kepemimpinan AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), dukungan rakyat terhadap Partai Demokrat terus meningkat, bagai halilintar di siang bolong ada gerakan dan pemufakatan jahat untuk merusak Partai Demokrat," kata SBY.

SBY kemudian menilai, gerakan tersebut ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah. Lalu kepemimpinan partai akan diberikan kepada orang lain yang bukan kader Partai Demokrat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved