Polisi Tembak Tentara

Polisi Tembak 4 Orang, Satu TNI Tewas, Kapolda Metro Jaya Tak Diam, Pangdam Jaya Beri Perintah

Kasus polisi tembak TNI, 3 orang tewas, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tak diam, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman beri perintah

TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman. (TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO) 

Ia juga mengucapkan belasungkawa kepada para korban penembakan.

"Sebagai atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya, kepada masyarakat, keluarga korban, dan kepada TNI AD.

Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ungkap Irjen Fadil Imran.

Iapun menegaskan oknum polisi yang menembak TNI hingga tewas itu akan segera diproses pidana dan dipecat dari kepolisian.

Fadil Imran menyebutkan tindakan polisi tersebut tak layak mencerminkan seorang anggota Polri.

"Kepada pelaku, pagi ini dilaksanakan pemeriksaan maraton olah TKP, sehingga sudah didapatkan 2 alat bukti untuk diproses secara pidana. Kami akan mengambil langkah cepat agar tersangka dapat diproses pidana," ucapnya.

"Tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," ujarnyha menambahkan.

Baca juga: Pakai Atribut FPI, Relawan yang Bantu Korban Banjir Jakarta Dibubarkan Polisi, Bendera Diturunkan

Perintah Pangdam Jaya

Terkait kasus polisi tembak tentara ini, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sudah memberikan perintah khusus.

Perintah itu bertujuan agar meredam amarah para prajurit TNI yang berada di Jakarta.

Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan.

"Ada beberapa pesan Pangdam Jaya, sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan Polda agar dilakukan secara hukum yang berkeadilan," ungkap Kapendam Jaya, Letkol Arh Herwin Budi Saputra.

Selain itu, Mayjen TNI Dudung Abdurachman berharap agar sinergitas TNI-Polri di Jakarta bisa terus ditingkatkan guna menghindari tindakan-tindakan memalukan seperti kasus tersebut.

"Ke depan mungkin akan lebih diperketat patroli bersama Garnisun dan Polda Metro Jaya, untuk mengurangi tindakan yang merugikan TNI AD khususnya," ucap Kapendam Jaya.

Baca juga: Anak Buahnya Tembak Mati Simpatisan Rizieq Shihab, Ini Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

Dugaan kasus polisi tembak tentara

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved