Polemik Partai Demokrat
Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Marzuki Alie Beri Ancaman Tak Main-main setelah SBY Turun Tangan
Polemik Partai Demokrat memanas usai pecat 7 kader, Marzuki Alie janji bongkar pembohongnya Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY)
Marzuki Alie mengaku, terpaksa bicara keras karena SBY tidak melihat sama sekali kebersamaan selama beberapa tahun.
"Dia no body loh nyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk, di atas kapal yang damping SBY itu siapa?
Saya, Hadi Utomo, Jhoni Allen, Pak Budi. Jadi no body dia tuh waktu itu,” ungkap Marzuki Alie.
"Sekarang mentang-mentang berkuasa, enak, lupa dia, siapa yang temani dia di sana, di kapal penyeberangan waktu kampanye pertama kali di Banyuwangi, di anjungan kapal, di tempat kemudi," tambah Marzuki Alie.
Marzuki Alie mengingatkan SBY jangan seolah-olah melihat orang-orang numpang hidup kepadanya.
Di Partai Demokrat, sambung Marzuki Alie, mereka berjuang bersama-sama berkorban mulai dari jabatan, materi, waktu, dan keluarga.
"Tidak dilihat sama sekali, makanya disebut SBY itu Mr No Thankyou.
Orang yang tidak pernah berterimakasih, nanti waktunya karma pasti ada, itu yang kata Anas (Anas Urbaningrum -red) bilang, itu pasti terjadi, percayalah, dia (SBY red) percaya Allah, Saya percaya Allah.
Tapi nanti yang akan bicara bener itu akan kelihatan nanti," tegasnya.
Reaksi Marzuki Alie setelah dipecat

Marzuki Alie mengatakan pemecatan terhadap dirinya dan enam kader lainnya merupakan tindakan menggunakan tangan orang lain untuk memecat sejumlah kader termasuk dirinya.
Dalam istilah Jawa, tindakan itu disebut nabok nyilih tangan.
Pasalnya, Marzuki mengaku mendapat laporan, ada ketua DPD diminta membuat surat pernyataan agar DPP melakukan pemecatan terhadap sejumlah kader.
Hal tersebut diungkapkan Marzuki Alie saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (26/2/2021).
“Ada Sebagian lah Ketua DPD melapor bahwa disuruh buatlah surat pernyataan untuk memecat kami,” ungkap Marzuki Alie.