OTT KPK Nurdin Abdullah
Veronica Moniaga Curi Perhatian saat Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Sempat Bantah Kena OTT
Siapa Veronica Moniaga ? perempuan cantik yang curi perhatian saat Nurdin Abdullah ditangkap KPK, sempat bantah Gubernur Sulsel kena OTT.
TRIBUNKALTARA.COM - Siapa Veronica Moniaga ? perempuan cantik yang curi perhatian saat Nurdin Abdullah ditangkap KPK, sempat bantah Gubernur Sulsel kena Operasi Tangkap Tangan ( OTT).
Kabar Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap KPK pada Jumat Sabtu (27/2/2021) dini hari sempat mengejutkan banyak pihak.
Dalam OTT yang dilakukan di Sulsel, KPK menjaring Nurdin Abdullah dan 5 orang lainnya.
Diduga Nurdin Abdullah terlibat tindak pidana korupsi dalam bentuk suap.
Bersamaan dengan OTT KPK terhadap Nurdin Abdullah, muncul sosok perempuan yang mencuri perhatian.
Sosok tersebut adalah Veronica Moniaga yang sempat memberikan kabar kondisi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Baca juga: KPK Temukan Jumlah Uang Fantastis saat OTT Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah Bukan Orang Partai
Bahkan Veronica Moniaga sempat membantah Nurdin Abdullah terjaring OTT KPK.
Lantas siapa Veronica Moniaga ?
Veronica Moniaga merupakan jubir Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Sejak 1 Desember 2020 lalu, Veronica Moniaga dapat tugas baru sebagai Juru Bicara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Diketahui ponselnya tidak berhenti berdering setelah salat subuh, gegara isu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kena OTT KPK.
Karena kejadian dini hari, awalnya jubir ini tidak bisa menyampaikan informasi yang banyak.
Namun pagi hari sekitar pukul 08.00 pagi, Veronica Moniaga sudah berada di Rujab Gubernur Sulsel Jl Sudirman Makassar memberikan keterangan kepada wartawan.
Ia membantah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kena OTT KPK.
Namun Veronica Moniaga membenarkan Nurdin Abdullah dijemput tim penyidik KPK dan aparat polisi di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka No 1, Kota Makassar, Sabtu dini hari.
menyebut atasannya didatangi tim penyidik KPK, dengan cara yang baik dan tidak sedang dalam kondisi menerima atau transaksi tindakan melanggar hukum.
"Bapak dijemput dengan sangat terhormat dini hari tadi.," ujarnya di pelataran gerbang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, pukul 09.10 Wita.
Keterangan pers Jubir Gubernur ini adalah pernyataan resmi pertama dari pihak gubernur soal penangkapan orang nonor satu di provinsi Sulsel ini.

Baca juga: PROFIL Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Ditangkap KPK, Lulusan Jepang Bergelar Profesor
Veronica tidak merinci "dini hari" itu tepatnya pukul berapa.
Informasi yang dihimpun Tribun, KPK mendatangi Gubenur sekitar pukul 02.30 Wita.
Jubir juga membenarkan, sebelum solat subuh Gubernur sudah "dibawa keluar kota" oleh tim.
"Mengenai keberangkatan bapak ke luar kota itu menyampaikan keterangan sebagai saksi," ujar Veronica Moniaga.
Pukul 06.00 WITA, gubernur Sulsel sudah diterbangkan ke Jakarta.
Baca juga: Juru Bicara Bantah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Ke OTT, Bapak Saat Itu Sedang Istirahat
Dari manifest penumpang Garuda yang beredar Nurdin dan empat orang yang terjaring di RM Nelayan Jalan ALi Malaka sudah diterbangkan dengan Garuda Nomor Penerbangan GA 617 dari Makassar ke Bandara Cengkareng Jakarta.
Dalam screen shoot manifest itu Gubernur duduk di kursi 36 K.
Supir Anggu, Nuryadin dan Syamsul Bahri, ajudan gubernur juga dikonfirmasi terdaftardalam kursi penumpang 35 H dan 36 H.
Informasi yang dihimpun Tribun, sekitar pukul 01.00 wita. tim penyidik KPK sudah mendapatkan bukti uang Rp 1 miliar dari tangan seorang kontraktor proyek infrastruktur bernama Agung Sucipto alias Anggu (64 Thn) di sebuah rumah makan di Jl Ali Malaka, Kelurahan Losari, Makassar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dikabarkan Tertangkap KPK
Anggu dikenal sudah berkenalan dengan Nurdin Abdullah sebelum menjabat Bupati Bantaeng dua periode, 12 tahun lalu.
Jubir juga tak merinci soal operasi tangkap tangan (OTT) di RM Nelayan yang melibatkan ajudan gubernur (Adc) Syamsul Bahri (48).
Samsul adalah salah satu personel Polri yang beberapa bulan terakhir menjadi aparat yang ikut melekat ke gubernur.
Selain keduanya, Sekretaris Dinas PU Sulsel Edy Rahmat juga terjaring di OTT KPK di rumah makan sea food RM Nelayan, Makassar pukul 01.00 Wita.
Pukul 08.30 Wita, Istri Gubernur Sulsel Lies juga menjawab beberapa pertanyaan di group WA yang membenarkan dimintainya keterangan suaminya sebagai saksi.
"Ass. Sahabat Dekat yang saya sayangi. Do'akan bapak yaaaa. Tadi pagi bapak didatangi KPK secara mendadak berkenaan dg ada Staff bapak yg menerima dana. Bapak akan dimintai keterangan. Semoga Allah S. W. T memudahkan semuanya. In syaa Alla."
Baca juga: Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Terjaring OTT, Ini Penjelasan Pimpinan KPK Nurul Ghufron
Gubernur terjaring operasi tangkap tangan hanya sekitar 18 jam setelah melantik 11 kepala daerah di Sulsel di Baruga Sang Hyang Sri, Rujab pukul 09.00 wita.
Gubernur dijemput di rumah jabatan sebelum solat subuh.
Penangkapan Gubernur Sulsel hanya sekitar 4 emoat jam setelah Tim KPK berjumlah 9 orang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyeranhan uang Rp 1 Miliar di sebuah rumah makan.
Penangkapan itu berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official