Ditunjuk Jadi Wali Nikah, Begini Tanggapan Gus Miftah Perihal Persiapan Pernikahan Atta dan Aurel

TRIBUNKALTARA.COM – Pendakwah Gus Miftah mengaku telah ditunjuk oleh Anang Hermansyah untuk menjadi wali nikah putrinya, Aurel Hermansyah.

Gus Miftah diberikan amanah untuk menikahkan Aurel Hermansyah kepada Atta Halilintar yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

“Jadi mas Anang mewakilkan kepada saya untuk menikahkan Aurel kepada Atta,” kata Gus Miftah dikutip TribunKaltara.com dari kanal YouTube STARPRO Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Aurel Hermansyah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Atta Halilintar: Jadi Nikah Guys

Meski sosok yang berhak menjadi wali nikah adalah ayah kandung dari pihak calon pengantin perempuan, hal itu boleh diwakilkan oleh orang lain yang dipercaya.

“Karena yang berhak menjadi wali kan mas Anang sebagai bapak kandungnya tapi mas Anang boleh mewakilkan kepada orang lain untuk menikahkan putrinya,” paparnya.

Oleh karena itu Anang Hermansyah mempercayakan Gus Miftah untuk mewakillinya.

“Nah kebetulan sampai hari ini yag dipercaya utnuk menjadi wakil, menikahkan si Aurel adalah saya,” jelas Gus Miftah.

Sosok pendakwah yang kerap malang melintang di layar televisi itu pun sedikit banyak terlibat dalam proses persiapan pernikahan Aurel dan Atta.

Termasuk memberikan wejangan atau nasihat-nasihat terkait rumah tangga kepada Atta Halilintar maupun dengan Aurel Hermansyah.

“Wejangan menjelang pernikahan, banyak hal yang saya sampaikan bagaimana menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan bagaimana menjadikan keluarganya agar sakinah mawadah warahmah,” kata Gus Miftah.

Baca juga: Chat WhatsApp Rina Gunawan dan Ashanty Terbongkar, Sempat Janji Urus Pernikahan Aurel Hermansyah

Kepada awak media Gus Miftah juga menyampaikan tanggapannya soal orangtua Atta Halilintar yang kini masih berada di Malaysia.

Menurut keterangannya, meski orangtua Gen Halilintar berhalangan hadir di acara pernikahan Atta dan Aurel, hal itu tidak akan mengurangi absahnya pernikahan keduanya.

“Tidak masalah (tidak hadir) kita berharap orangtuanya hadir, tapi kalau toh bapak ibunya Atta tidak hadir, itu tentunya tidak mengurangi absahnya pernikahan itu,” paparnya.

Hal itu lantaran yang paling utama adalah kehadiran wali dari pihak calon mempelai perempuannya.

“Karena yang berhak dan harus ada walinya adalah calon mempelai wanita sedangkan pria itu kan tidak harus ada kehadiran wali,” terang Gus Miftah.