Hari Raya Nyepi

Nyepi 2021 Menghitung Hari: Mengenal Desa Tenganan, Desa Tertua di Bali yang Tak Rayakan Nyepi

Desa Tenganan di Bali memiliki tradisi berbeda dalam merayakan Nyepi berbanding terbalik dari sebagian besar masyarakat di Bali.

Penulis: - | Editor: Amiruddin
Kompas.com/Barry Kusuma
Warga Desa Tenganan di Bali. 

TRIBUNKALTARA.COM - Desa Tenganan di Bali memiliki tradisi berbeda dalam merayakan Nyepi berbanding terbalik dari sebagian besar masyarakat di Bali.

Desa Tenganan merupakan desa adat tertua yang ada di Pulau Dewata.

Desa ini memiliki cara yang berbeda merayakan Nyepi, Tahun Baru para umat Hindu.

Jika biasanya Nyepi di Bali dirayakan dengan berdiam diri di rumah hingga membuat wilayahnya layaknya kota mati.

Baca juga: Teddy Syach Ungkap Kisah Pilu Anaknya Saksikan Rina Gunawan Sakaratul Maut: Tidak Mudah Buat Kami

Baca juga: Kaesang Ramai Diserang di Instagram, Teman Felicia Tissue Ungkap Kesalahan Terbesar Putra Jokowi

Maka tidak dengan Desa Tenganan.

Dikutip TribunKaltara.com dari berbagai sumber, Desa Tenganan tak memiliki acara khusus saat Nyepi.

Mereka lebih memilih untuk tetap beraktivitas biasa.

Desa Tenganan sendiri desa yang masih kental dengan sistem adatnya.

Meski mereka lebih memilih hidup sederhana, masyarakatnya tak meninggalkan pendidikan.

Sebagai orangtua, mereka membiarkan anak-anaknya untuk bersekolah setinggi mungkin.

Di Desa Tenganan juga tak mengenal kasta seperti yang diberlakukan pada umat Hindu di Bali pada umumnya.

Dikutip TribunKaltara.com dari Kompas.com, desa ini menyamaratakan gender dan status lainnya.

"Desa Tenganan ini adalah salah satu desa tertua sekaligus modern. Di sini laki-laki dan perempuan sama, tak ada sistem kasta semua sama," kata seorang pemandu wisata, Nyoman Suwita, pada wawancara dengan Kompas.com.

Warga Desa Tenganan di Bali.
Warga Desa Tenganan di Bali. (Kompas.com)

Nyepi di Bali

Hari raya Umat Hindu, Nyepi, akan diperingati pada 14 Maret 2021, yang jatuh tepat pada hari Minggu.

Seperti diketahui, mayoritas umat Hindu di Indonesia berada di Pulau Bali.

Di Pulau Dewata itu pula, kita dapat melihat secara langsung bagaimana cara Umat Hindu merayakan Nyepi.

Baca juga: 25 Ucapan Isra Miraj 1442 Hijriah Berbahasa Indonesia, Cocok Dikirim ke Keluarga dan Kolega

Baca juga: 15 Ucapan Isra Miraj 1442 Hijriah dalam Bahasa Inggris, Bisa untuk Update Status dan Kirim ke Teman

Dikutip TribunKaltara.com dari Wikipedia, Nyepi berasal dari kata sepi.

Sepi berarti sunyi dan senyap.

Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu yang penghitungannya berdasarkan dengan kalender Saka.

Kalender ini dimulai pada 78 Masehi.

Nyepi pada 2021 merupakan tahun 1943 untuk Umat Hindu di seluruh belahan dunia.

Seperti namanya, perayaan Nyepi jauh dari kata keramaian atau pun euporia yang meriah.

Umat Hindu justru memilih berdiam diri di rumah.

Seluruh umat akan meninggalkan aktivitas hariannya dan mengunci diri di dalam rumah.

Namun ada pengecualian untuk tempat-tempat umum seperti bandara atau tempat pelayanan publik, seperti rumah sakit.

Jadi jangan heran jika akan melihat Bali dan sekitarnya sunyi tanpa hiruk pikuk layaknya kota mati.

Beberapa wisatawan pun sudah paham akan hal ini.

Ada beberapa rangkaian acara umat Hindu yang digelar sebelum Nyepi.

Berikut rinciannya:

1. Melasti

Melasti merupakan adat penyucian seluruh sarana yang ada di tempat sembahyang, dalam hal ini Pura, tempat suci untuk umat Hindu.

Biasanya umat Hindu akan mengaraknya ke laut atau danau yang menjadi sumber air bersih untuk menyucikannya.

Melasti digelar umat Hindu pada dua atau tiga hari sebelum Nyepi.

Melasti, tradisi jelang Nyepi.
Melasti, tradisi jelang Nyepi. 

 
2. Tawur

Tawur adalah penyucian Buta Kala yang biasanya dilakukan di rumah masing-masing.

Biasanya mereka akan menyedian sejumlah makanan dengan lauk pauk yang sudah ditentukan.

Hal ini diharapkan sebagai permohonan agar mereka tak mendapat gangguan dalam hidupnya.

Tawur atau pacaruan ini biasanya digelar sehari jelang Nyepi.

3. Pengerupukan

Tradisi ini yakni menyebar nasi tawur, mengobori rumah dan memukul benda-benda hingga timbul suara gaduh.

Biasanya juga dilakukan sehari jelang Nyepi.

Setelah ketiga tradisi tersebut dilakukan, umat Hindu akan berdiam di rumah dan meninggalkan semua aktivitasnya, tepat pada hari perayaan Tahun Baru Saka.

Baca juga: Siapa Felicia Tissue? Trending di Twitter Seusai Batal Menikah dengan Putra Jokowi, Kaesang Disorot

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, 24 Daerah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang & Petir

Pantangan saat Nyepi

Umat Hindu juga memiliki pantangan di saat perayaan Nyepi yang harus dijalankan.

Berikut empat pantangan pada Hari Raya Nyepi:

1. Amati karya (tidak bekerja)

2. Amati lelungan (tidak bepergian)

3. Amati geni (tidak menyalakan api)

4. Amati lelanguan (tidak bersenang-senang)

Jangan heran juga jika nanti pesanmu tak mendapat balasan kala teman atau sanak saudaramu sedang merayakan Nyepi.

Biasanya, mereka lebih memilih untuk tidak menyalakan ponselnya selama Nyepi.

Namun tak ada larangan untuk memberikan ucapan Hari Raya Nyepi kepada para umat Hindu.

(TribunKaltara.com/Kompas.com)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved