Virus Corona

ASN di Pemkot Samarinda Alami Hal Tak Terduga, Lemas Tak Sadarkan Diri usai Suntik Vaksin Covid-19

Seorang ASN di Pemkot Samarinda mengalami hal tak terduga, langsung lemas hingga tak sadarkan diri setelah suntik vaksin Covid-19.

Kolase TribunKaltara.com via TRIBUNKALTIM.CO / JINO PRAYUDI KARTONO
Seorang ASN di Samarinda bernama Rida pingsan usai divaksin Covid-19 di Gor Segiri Kota Samarinda, Senin (8/3/2021).(Kolase TribunKaltara.com via TRIBUNKALTIM.CO / JINO PRAYUDI KARTONO) 

"Target vaksinasi pada periode Januari sampai Juni adalah 40 juta orang," kata Presiden dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden,  Kamis malam, (4/3/2021).

Presiden mengatakan bahwa pemerintah menargetkan dalam satu hari terdapat satu juta orang yang disuntuk vaksin Covid-19

Dengan seperti itu,  program vaksinasi kepada 181,5 juta orang di Indonesia dapat rampung dalam satu tahun.

Baca juga: Begini Penjelasan IDI Perihal Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia dan Cara Daftar untuk Kalimantan Utara

"Kita mentargetkan 1 juta orang harus divaksinasi setiap hari agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan," katanya.

Presiden mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan dengan skala prioritas, yakni mendahulukan kelompok masyarakat yang beresiko tinggi tertular Covid-19. 

Oleh karenanya vaksinasi tahap pertama diberikan kepada tenaga kesehatan kemudian dilanjutkan kepada pelayan publik.

Selain itu kata Presiden vaksinasi kepada tenaga pendidik, aparat TNI-Polri, dan atlet juga sudah dimulai sejak 1 Maret 2021.

"Terkait dengan program vaksinasi saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, sehingga dapat sesegera mungkin  membentuk kekebalan kelompok herd immunity. 

Baca juga: Ahli: Yang Membantu Selesaikan Pandemi Bukan Vaksin, Tapi Program Vaksinasi

Karena percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan covid, untuk mengendalikan pandemi ini," katanya.

Vaksinasi Covid-19 kata Presiden secara bertahap akan mulai dilakukan ke wilayah di luar Jakarta, terutama wilayah yang termasuk zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19.  Mulai dari Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik," pungkasnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini sebagian telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Vaksinasi Covid di Gedung Gabungan Dinas Polewali, 1 Peserta Pingsan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved