Virus Corona
ASN di Pemkot Samarinda Alami Hal Tak Terduga, Lemas Tak Sadarkan Diri usai Suntik Vaksin Covid-19
Seorang ASN di Pemkot Samarinda mengalami hal tak terduga, langsung lemas hingga tak sadarkan diri setelah suntik vaksin Covid-19.
"Target vaksinasi pada periode Januari sampai Juni adalah 40 juta orang," kata Presiden dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis malam, (4/3/2021).
Presiden mengatakan bahwa pemerintah menargetkan dalam satu hari terdapat satu juta orang yang disuntuk vaksin Covid-19.
Dengan seperti itu, program vaksinasi kepada 181,5 juta orang di Indonesia dapat rampung dalam satu tahun.
Baca juga: Begini Penjelasan IDI Perihal Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia dan Cara Daftar untuk Kalimantan Utara
"Kita mentargetkan 1 juta orang harus divaksinasi setiap hari agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan," katanya.
Presiden mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan dengan skala prioritas, yakni mendahulukan kelompok masyarakat yang beresiko tinggi tertular Covid-19.
Oleh karenanya vaksinasi tahap pertama diberikan kepada tenaga kesehatan kemudian dilanjutkan kepada pelayan publik.
Selain itu kata Presiden vaksinasi kepada tenaga pendidik, aparat TNI-Polri, dan atlet juga sudah dimulai sejak 1 Maret 2021.
"Terkait dengan program vaksinasi saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, sehingga dapat sesegera mungkin membentuk kekebalan kelompok herd immunity.
Baca juga: Ahli: Yang Membantu Selesaikan Pandemi Bukan Vaksin, Tapi Program Vaksinasi
Karena percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan covid, untuk mengendalikan pandemi ini," katanya.
Vaksinasi Covid-19 kata Presiden secara bertahap akan mulai dilakukan ke wilayah di luar Jakarta, terutama wilayah yang termasuk zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Mulai dari Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
"Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik," pungkasnya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official