Kisah Inspiratif

Cerita Gubernur Ganjar Pranowo Ngekos Kamar 2x3 Meter, Tiap Hari ke Kampus Jalan Kaki 1,5 Kilometer

Cerita Gubernur Ganjar Pranowo ngekos di kamar 2x3 meter. Tiap hari ke kampus jalan kaki 1,5 kilometer. Kisah di balik kesuksesan Gubernur Jawa Tengah

Editor: Sumarsono
HO
Gubernur Ganjar Pranowo mampir ke tempat kos di daerah Sorosutan Umbulharjo Yogjakarta bersama putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, Minggu (7/3/2021) (HO/pemprov jateng) 

TRIBUNKALTARA.COM - Cerita Gubernur Ganjar Pranowo ngekos di kamar 2x3 meter, tiap hari ke kampus jalan kaki 1,5 kilometer.

Di balik kesuksesannya sekarang sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo punya cerita menarik yang tidak pernah dilupakan.

Masih sangat diingat bagi pasangan suami istri, Bisanto dan Sumaryanti tentang sosok Ganjar Pranowo ketika zaman kuliah di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Baca juga: Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies & Ganjar Bersaing, Militer-Sipil Paling Disukai

Baca juga: Ganjar Ungguli Prabowo Subianto, Anies Nomor 3, SMRC RIlis Hasil Survei Terbaru Menuju Pilpres 2024

Pasangan kakek nenek ini adalah pemilik rumah kos  yang ditempati Ganjar selama hampir empat tahun menjalani sekolah di SMA hingga kuliah.

Selama ini di Yogyakarta, Ganjar saat ini tinggal di sudut ruangan kecil berukuran 2x3 meter di rumah kosnya yang sederhana.

Di kos-kosan yang kini berubah menjadi gudang itu, ada sejarah seorang anak kampung asal Purworejo yang kini menjadi orang nomor 1 di Jawa Tengah.

Mbah Bisanto pun Ia bercerita tentang kehidupan sehari-hari Ganjar puluhan tahun silam.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Istimewa via Tribun Jateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Istimewa via Tribun Jateng) (Istimewa via Tribun Jateng)

Kakek berusia 64 tahun ini berkata sosok Ganjar di mata mereka merupakan seorang pribadi yang dikenal nrimo dan prihatin.

Setiap hari, Ganjar berjalan kaki dari tempat kos-kosannya itu sampai ke jalan raya dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.

Dari jalan raya, Ganjar melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan umum menuju ke sekolah atau ke kampusnya.

Baca juga: Man United Permalukan Man City 0-2, Tottenham Bantai Palace 4-1, Berikut Hasil Lengkap Liga Inggris

"Anaknya baik sekali, saya ngalem (memuji) bukan karena sekarang jadi Gubernur, tapi memang anaknya dari dulu prihatin tenan.

Anaknya nrimo, jadi kalau mau berangkat kuliah jalan kaki dari rumah, terus naik colt kampus (angkutan kampus). Nrimo lan prihatin sekali anaknya," kenang Mbah Bisanto.

Ia juga mengungkapkan makanan kesukaan Ganjar yang tidak aneh-aneh yakni sambel korek dan ikan lele goreng.

Baca juga: Kebakaran Di Desa Malinau Kota, Toko Sembako dan Rumah Sewa Ludes Dilahap Api

"Itu saja sudah, ndak neko-neko makanannya," timpal Sumaryanti.

Mbah Bisanto dan Sumaryanti tak pernah menyangka anak yang dulu tinggal di rumahnya dengan hidup prihatin, kini menjadi Gubernur Jawa Tengah.

"Ya mboten nyongko (tidak menyangka). Tapi kalau dilihat dari silsilah keluarganya, Om Ga (sapaan akrab ke Ganjar) itu dari keluarga terdidik. Itu sekeluarga pinter-pinter semuanya," kata Bisanto.

Meski sekarang sudah jadi orang sukses, hal yang membuat Mbah Bisanto bangga adalah sikap Ganjar yang tidak berubah.

Ia tetap seorang Ganjar yang tidak sombong dan besar hati.

"Seneng banget diparani Om Ga, meski saiki dadhi wong gedhe (meski sekarang jadi pejabat), tetep kelingan (masih ingat).

Dumeh dadi wong gedhe (meski jadi pejabat), piyambake ora sombong (tidak sombong)," ucap Mbah Bisanto.

Gubernur Ganjar Pranomo sengaja mampir ke tempat kos di daerah Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta itu saat melakukan kunjungan kerja ke Yogya sekaligus mencarikan tempat kos bagi putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Saat pertemuan itu, Ganjar bercengkerama sembari senyum-senyum sendiri mendengar cerita tempo dulu dari Bisanto dan istrinya.

Kepada Alam yang juga baru masuk di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ini, Ganjar juga menunjukkan kamar yang dulu ia tempati.

Baca juga: TERUNGKAP! Ditawari jadi Ketum Demokrat, Eks Panglima TNI Gatot Nurmatyo Tegas Tolak, Ini Alasannya

"Dulu itu kamar ayah, masih sama persis tidak berubah. Hanya dulu tidak dicat, sekarang sudah dicat," kata Ganjar menunjukkan.

Alam memang kini sudah terdaftar sebagai mahasiswa UGM mengikuti jejak ayah dan ibunya.

"Ya ke sini mampir, saya dulu nunut (numpang) tempatnya Mas Bisanto. Mereka ini sudah seperti saudara saya sendiri.

Dulu saya dikasih kamar ini, saya tinggal dari SMA sampai kuliah awal-awal di UGM. Memang benar, saya dulu kalau berangkat sekolah atau kuliah, jalan kaki dari sini ke jalan raya, baru nyegat bis ke kampus," kenang Ganjar.

Selain silaturahmi dan nostalgia zaman dulu, ada tujuan penting lain Ganjar mengunjungi tempat kos-kosannya itu dengan mengajak putranya, Alam Ganjar.

Ia berharap, Alam tahu sejarah bapaknya saat dulu menempa diri di kota gudeg itu.

"Biar Alam tahu sejarah bapaknya, ini saya ajak biar bisa lihat kamar ayahnya duli seperti ini. Ini belum berubah, ya seperti ini. Ya biar Alam tahu sejarahnya, bahwa kabeh nganggo laku (semua ada prosesnya)," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ganjar Pranowo Indekos Kamar 2x3 Meter, Tiap Hari Jalan Kaki, Bapak Kos: Orangnya "Nrimo"", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/03/08/061325278/kisah-ganjar-pranowo-indekos-kamar-2x3-meter-tiap-hari-jalan-kaki-bapak-kos?page=all#page2.

Penulis : Riska Farasonalia

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved