Sejarah Hari Perempuan Sedunia, International Women's Day yang Diperingati Setiap 8 Maret
Mengenal sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day yang diperingati setiap 8 Maret.
Clara menyarankan ide tersebut melalui Konferensi Internasional Wanita Pekerja di Kopenhagen pada tahun 1910.
Terdapat 100 wanita dari 17 negara di konferensi tersebut.
Mereka menyetujui saran itu dan dengan suara yang bulat pula.
Seperti yang diberitakan Kompas.com, perayaan Hari Perempuan Internasional pertama adalah pada 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.
Tetapi, perayaan ini baru diresmikan pada tahun 1975 saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai ikut merayakannya.
Tema pertama pada tahun 1996 untuk perayaan ini, ialah Merayakan masa lalu, Merencanakan Masa Depan.
Alasan Hari Perempuan Internasional Diperingati 8 Maret
Dilansir Kompas.com, awalnya ide Hari Perempuan Internasional yang dicetuskan Clara belum punya tanggal pasti.
Menurut situs UNESCO, PBB mulai merayakan Hari Perempuan Internasional pertama pada 8 Maret didasarkan pada pergolakan demonstran perempuan Rusia yang terjadi 8 Maret 1917.
Di mana Rusia berada dalam kondisi hampir hancur ketika Perang Dunia I dan menyebabkan tekanan pada ekonomi yang lemah di negara itu.
Kemudian, perempuan Rusia memulai aksi turun ke jalan pada 8 Maret 1917.
Mereka bergabung dengan orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik.
Sekitar 100.000 perempuan turun ke jalan-jalan di Saint Petersburg (dulu Petrograd).
Mereka menuntut Pemerintah Rusia di bawah kepimpinanan Tsar Nicholas II agar memberi makan anak-anak dan mengakhiri Perang Dunia I.
Mereka juga melakukan pemogokan dan membawa slogan-slogan menuntut untuk diakhirinya dinasti Romanov yang memerintah Rusia sejak 1613.