Hari Raya Nyepi
Pandemi Covid-19, Ketua PHDI Malinau I Nyoman Wigunaya Sebut Tak Kurangi Esensi Hari Raya Nyepi 2021
Ketua PHDI Malinau, I Nyoman Wigunaya sebut Pandemi Covid-19 tak kurangi esensi Hari Raya Nyepi 2021
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Ketua PHDI Malinau, I Nyoman Wigunaya sebut Pandemi Covid-19 tak kurangi esensi Hari Raya Nyepi 2021
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Malinau ( PHDI Malinau ), I Nyoman Wigunaya menerangkan Hari Raya Nyepi 2021 disambut secara sederhana.
Sebelum melaksanakan ibadah Nyepi, umat Hindu akan menggelar ritual Tawur Agung Kesanga.
Di Kabupayen Malinau, prosesi Tawur Agung Kesanga akan dilaksanakan di Pura Agung Femung Jagatnatha Malinau sejak sore, hingga malam hari ini.
Keesokan harinya, umat Hindu akan mulai melaksanakan Ibadah Nyepi yang dilakukan dengan berpuasa selama sehari penuh.
Baca juga: Hari Raya Nyepi di Malinau, Umat Hindu Persiapkan Ritual Keagamaan di Pura Agung Femung Jagatnatha
Baca juga: Kumpulan Ucapan Nyepi 2021 Berbahasa Inggris, Bisa Dikirim untuk Teman dan Kolega
Baca juga: Nyepi 2021, Ini Tradisi dan Pantangan yang Biasa Dilakukan Umat Hindu di Bali
"Bagi umat Hindu, ibadah Nyepi kita lakukan dengan berpuasa sehari penuh, kurang lebih 24 jam. Ibadah ini dilaksanakan sekali dalam setahun," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (13/3/2021).
Menurut Pria yang juga merupakan seorang Guru di SD 011 Malinau tersebut, umat Hindu di Kabupaten Malinau berjumlah sekira 85 orang.
Jumlah tersebut termasuk anak-anak, mahasiswa maupun penduduk Malinau yang telah berkeluarga.
"Umat Hindu di Malinau berjumlah kurang lebih 80-85 jiwa. Termasuk mereka yang bekerja di institusi TNI dan Polri. Ada sekitar 18 yang sudah berkeluarga di Malinau," katanya.
Malam nanti, akan diadakan ritual Tawur Agung Kesanga di Pura Agung Femung Jagatnatha. Sesajian dan upacara keagamaan tersebut sedang dipersiapkan.

Esok harinya, di permulaan hari, umat Hindu akan mulai menjalankan ibadah Nyepi selama sehari penuh.
I Nyoman Wigunaya mengatakan selama ibadah Nyepi dilakukan, umat Hindu tidak makan dan minum selama 24 jam. Ada 4 jenis pantangan yang dilarang.
"Besok, kami mulai Ibadah Nyepi, puasa sehari penuh. Ada 4 hal yang pantang dilakukan, yakni Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan," ucapnya.
I Nyoman Wigunaya menjelaskan, Amati Geni berarti dilarang menyalakan api atau lampu.
Amati Karya, artinya tidak boleh bekerja, Amati Lelungan, dilarang bepergian dan keluar rumah, serta Amati Lelanguan yang berarti dilarang berpesta atau bersenang-senang.