Berita Nasional Terkini
Keroyok Perwira Kopassus, Markas Pemuda Pancasila Bandung Barat Dihancurkan, Pihak PP Minta Maaf
Keroyok perwira korps Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ), markas Ormas Pemuda Pancasila Bandung Barat dihancurkan, pihak PP minta maaf.
TRIBUNKALTARA.COM - Keroyok perwira TNI dari korps Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ), markas Ormas Pemuda Pancasila Bandung Barat dihancurkan, 2 mobil PP remuk diamuk. Pihak PP Bandung Barat pun minta maaf.
Tak lama setelah mendengar seorang perwira menengah ( Pamen ) Kopassus dikeroyok, sekelompok orang tak dikenal lalu mendatangi markas Ormas Pemuda Pancasila.
Tidak hanya mendatangi markas, sekolompok orang tak dikenal tersebut juga lalu menghancurkan markas Pemuda Pancasila tersebut.
Sampai-sampai, dua kendaraan yang terparkir milik Ormas Pemuda Pancasila tak lepas dari amukan massa tersebut.
Baca juga: Anggota KKB Papua Dibekuk TNI-Polri saat Kirim Makanan ke Joni Botak, Pernah Tembaki Mobil Brimob
Baca juga: Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto Kunjungi Nunukan, Komentari Soal Patok Perbatasan
Korps Kopassus terlibat konflik dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila.
Akibat konflik itu, markas PAC Pemuda Pancasila di Kabupaten Bandung Barat rusak, dan beberapa mobil lainnya ikut dirusak.
Informasi dihimpun Tribun Medan, yang dilansir dari Sripoku.com, konflik Kopassus dan Pemuda Pancasila bermula saat perwira menengah Kopassus dipukul oleh anggota Pemuda Pancasila pada 15 Maret 2021.
Peristiwa pemukulan terjadi saat sekelompok orang diduga debt colector atau Mata Elang (Matel) terlibat adu mulut dan adu fisik dengan anggota Pemuda Pancasila.
Pamen Kopassus yang kebetulan melintas pun ikut dikeroyok oleh anggota Pemuda Pancasila.
Saat itu korban tidak menggunakan seragam TNI AD.
Tak lama, sejumlah orang tak dikenal mendatangi Markas MPC Pemuda Pancasila Bandung Barat.
Mencari pelaku pemukulan dan merusak beberapa kendaraan yang berada di lokasi.
Hal itu diketahui dari dua video postingan instagram milik akun @infokomando.
Baca juga: Seruan Nyaring Gatot Nurmantyo soal Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Rusak Etika Moral Prajurit TNI
Baca juga: TMMD di Tarakan Telah Selesai, Jenderal TNI Anak Buah Andika Perkasa Kunjungi Kalimantan Utara
Dua unggahan video itu menampilkan suasana pasca-penyerangan, setidaknya ada dua unit mobil yang diduga milik PAC Pemuda Pancasila hancur.
Dalam postingannya menuliskan narasi “PUKUL PAMEN KOPASSUS, MARKAS PAC PEMUDA PANCASILA KAB BANDUNG BARAT RATA”.
Diduga dipicu adanya pemukulan yang dilakukan oleh oknum Ormas Pemuda Pancasila (PP) terhadap seorang Pamen Kopassus.
Markas PAC PP Kab Bandung Barat rata diserbu prajurit Kopassus yang tidak terima perwiranya dianiaya, Senin (15/3).
Dari informasi sementara yang didapatkan, kejadian tersebut bermula saat ada sekelompok orang yang diduga Matel terlibat adu mulut dan adu fisik dengan anggota Ormas PP terkait penarikan kendaraan.
Diluar dugaan, seorang Pamen Kopassus berpakaian preman yang saat itu berada dilokasi juga ikut jadi korban pemukulan.
Tidak terima perwiranya dianiaya, sejumlah anggota Kopassus melakukan aksi balasan dengan melakukan sweeping, merusak markas PAC PP Kab. Bandung Barat dan memecahkan kaca kendaraan operasional milik PP.
Atas kejadian ini, pimpinan Pemuda Pancasila Bandung Barat sudah menyampaikan permohonan maaf.
Pelaku pemukulan akhirnya meminta maaf kepada TNI khususnya pusdik Kopassus Batujajar.
Pelaku menyebut tindakannya sebagai kesalahpahaman dan tindakan di luar dugaan.
pemuda pancasila akan belajar dari kejadiaan ini agar tidak terulang.
Mereka berharap hubungan baik dengan jajaran TNI dapat terus terjalin.
"Saya Denis Wara Ketua MPC Pemuda Pancasila Bandung Barat, pada dasarnya atas kejadian yang sangat tidak diduga, kami atau saya atas nama pribadi dan atas nama organisasi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman atau tindakan yang diluar dugaan.
Dan semoga kebersamaan yang selama ini terjalin antara Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung Barat dengan TNI, khususnya Pusdiklat Kopassus Batujajar tetap terjalin dengan baik kedepannya dan bisa bekerja sama.
Terima kasih, wassalamualaikum, wr,wb," kata Denis Wara dalam video pendek penyampaian maafnya itu.
Terkait masalah ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kopassus terkait kondisi Pamen yang dianiaya anggota Pemuda Pancasila tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Keroyok Perwira Kopassus, Markas Ormas Pemuda Pancasila Rata Tanah, Berawal Adu Mulut 2 Kelompok
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official