Berita Nunukan Terkini

Forum Renja 2022, Bupati Nunukan Asmin Laura Beber 7 Prioritas Pembangunan Harus jadi Pedoman OPD

Forum Renja 2022, Bupati Nunukan Asmin Laura beber 7 prioritas pembangunan harus jadi pedoman OPD.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Bupati Nunukan Asmin Laura saat membuka forum OPD dalam rangka penyempurnaan rancangan awal rencana kerja (Renja) Kabupaten Nunukan tahun 2022, di Kantor Bupati Nunukan, Senin (22/03/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Forum Renja 2022, Bupati Nunukan Asmin Laura beber 7 prioritas pembangunan harus jadi pedoman OPD.

Forum rencana kerja (Renja) perangkat daerah tahun 2022, Bupati Nunukan Asmin Laura beber 7 prioritas pembangunan harus jadi pedoman Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hal itu disampaikan Asmin Laura saat membuka forum OPD dalam rangka penyempurnaan rancangan awal rencana kerja (Renja) Kabupaten Nunukan tahun 2022, di Kantor Bupati Nunukan, Senin (22/03/2021).

Baca juga: Usai Tikam 20 Tusukan ke Ipar Sendiri, Pelaku Mencoba Bunuh Diri, Ini Keterangan Kapolsek Nunukan

Baca juga: Info BMKG Senin 22 Maret 2021, 3 Wilayah di Nunukan Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca juga: UPDATE Tambah 9, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.133, Pasien Berstatus Probable Meninggal Dunia

7 prioritas pembangunan yang harus jadi pedoman seluruh OPD dalam menyusun Renja perangkat daerah yakni:
- Pengembangan ekonomi yang berbasis potensi unggulan daerah yang berkelanjutan
- Peningkatan pembangunan infrastruktur
- Peningkatan kualitas dan daya saing SDM
- Meningkatkan penyelenggaraan perlindungan sosial yang terintegrasi dan tepat sasaran
- Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik melalui agenda reformasi birokrasi
- Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana
- Peningkatan ketentraman dan ketertiban umum.

Asmin Laura mengatakan, forum Renja perangkat daerah Nunukan 2020 ini merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah Kabupaten Nunukan.

"Melihat kita masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19, saya tegaskan kepada semua Kepala OPD untuk mensinkronkan rencana anggaran di daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat. Jika ada program daerah yang bisa dibantu oleh pemerintah provinsi maupun pusat silahkan dikomunikasikan dengan baik," kata Asmin Laura Kepada TribunKaltara.com, pukul 14.00 Wita.

Menurutnya, dari sisi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dampak penanganan Covid-19 telah membuat pemerintah daerah melakukan penyesuaian APBD tahun anggaran 2020.

Untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp22,4 miliar yang merupakan hasil recofusing sesuai keputusan bersama Mendagri dan Kemenkeu nomor 119/2813/SJ dan 117/KMK.07/2020.

Sementara itu, pada tahun 2021 yang sedang berjalan, pemerintah daerah harus mengurangi target penerimaan daerah atas perubahan Dana Alokasi Umum (DAU)sebesar Rp16,6 miliar.

Selain itu pemerintah daerah juga melakukan penyesuaian penggunaan TKDD sebesar 8 persen dari alokasi DAU atau sebesar Rp40,2 miliar untuk penanganan Covid-19 dan dampaknya. Lalu, arahan penggunaan Dana Transfer Umum sebesar 25 persen untuk pemulihan ekonomi.

"Melakukan penyesuaian target pembangunan dengan merealokasi dan merecofusing anggaran belanja untuk penanganan Covid-19 pasti berdampak pada pencapaian program pembangunan daerah. Jadi jangan berpikir pemerintah daerah tidak mau membangun. Semangat pemerintah daerah untuk membangun itu ada. Adanya musibah membuat kita harus menyesuaikan keadaan kita dengan yang terjadi," ucapnya.

Orang nomor satu di Nunukan itu mengaku galau melihat situasi keuangan daerah yang direcofusing akibat dampak pandemi Covid-19.

Bahkan, kata Asmin Laura semua transaksi keuangan daerah hampir 90 persen tergantung dari Dana Transfer Pusat.

"Saya terus terang sangat galau dengan keadaan ini. Tapi kita mau seperti apa lagi. Perintah recofusing itu bukan mau bupati tapi instruksi dari pemerintah pusat. Kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan apa yang akan terjadi.
Jadi yang dianggap prioritas itu yang diwujudkan. Kalau ada yang terpaksa terkena imbasnya kita harus bersama-sama menanggungnya," ujar Asmin Laura.

Ia menjelaskan, dampak recofusing itu perlu disikapi dengan meningkatkan rasio penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber anggaran untuk melaksanakan program pembangunan daerah.

Baca juga: 2 WNA dari Malaysia Berstatus Deteni Diamankan di Sei Nyamuk, Imigrasi Nunukan Cari Tau Negara Asal

Baca juga: 3 Wilayah di Nunukan Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir & Angin Kencang, BMKG Imbau Warga Waspada

Baca juga: Gegara Peraturan Menteri Keuangan, Bupati Nunukan Asmin Laura Mengaku Terpaksa Menunda Bayar Utang

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved