Hari Paskah
Paskah 2021, Ini 6 Tradisi Paskah Beberapa Daerah di Indonesia yang Unik dan Sakral
Berikut ini sejumlah tradisi Paskah di beberapa daerah di Indonesia, yang unik namun tetap sakral.
Penulis: - | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini sejumlah tradisi Paskah di beberapa daerah di Indonesia, yang unik namun tetap sakral.
Paskah 2021 jatuh pada Minggu, 4 April 2021 mendatang.
Tak hanya unik, tradisi Paskah di sejumlah daerah ini sarat dengan sejarah dan sakral.
Baca juga: Daftar Libur Nasional April 2021, Libur Jumat Agung dan Long Weekend di Hari Paskah
Baca juga: 21 Ucapan Hari Paskah Happy Easter Day Berbahasa Inggris, Kata-kata Bijak Disertai Doa
Baca juga: Kenapa Paskah Selalu Hari Minggu? Ini Penjelasan Tanggal Paskah Berbeda Setiap Tahunnya
Berikut rangkumannya yang dikutip TribunKaltara.com dari berbagai sumber:
Ziarah Goa Maria Sendangsono, Kulonprogo DIY
Goa Maria Sendangsono ini akan ramai peziarah dari sejumlah daerah di sekitar.
Biasanya jemaat akan merenung sambil mengucap syukur di tempat ini.
Di sini pula terdapat mata air Tirta Wening Banyu Panguripan, yang dipercaya memberi keberkahan.
Jemaat biasanya akan memakainya untuk membasuh wajah.
Ada pula yang membawanya pulang.
Jalan Salib, Wonogiri Jawa Tengah
Tradisi ini serupa dengan pawai dalam bentuk teatrikal.
Warga setempat akan memberikan pertunjukan teatrikal prosesi penyaliban Yesus.
Selama pawai ini, jemaat yang mengikuti tradisi Jalan Salib akan melantunkan doa di lima pemberhentian.
Jalan Salib ini memiliki rute 1 kilometer, yakni menaiki Gunung Gandul.
Memento Mori, Kalimantan Tengah
Memento Mori berarti mengingat kematian.
Tradisi ini yakni berziarah ke makam pada malam hari.
Keluarga yang berziarah membawa lilin dan bunga tabur.
Seusai ziarah, umat Kristiani di Kaltim akan beribadah di dekat makam.
Tradisi berlangsung semalaman hingga subuh tiba.
Kure, Nusa Tenggara Timur
Tradisi ini biasanya digelar di Kampung Kote, berlangsung pada tri hari suci Paskah.
Diawali dengan ritual pengosongan diri, Boe Nekaf, sehari sebelum tri hari suci.
Tradisi Kure ini berupa pemandian benda-benda suci peninggalan Portugis.
Jejak Portugis di NTT adalah menyebarkan agama Katolik.
Tradisi dilanjutkan dengan menyediakan persembahan berupa uang, buah, sayur, sirih dan pinang.
Tradisi ditutup dengan tarian dan menghanyutkan air dan minyak yang dipakai untuk memandikan benda-benda suci.
Kapel Tuan Ma, Flores Timur
Tradisi ini ada di Larantuka, Flores Timur.
Yakni, umat Kristiani akan berbondong-bondong datang ke Kapel Tuan Ma.
Kedatangan mereka untuk menghormati patung Bunda Maria, yang diperlihatkan hanya saat Hari Paskah.
Ada pula upacara pembersihan patung Bunda Maria.
Setelahnya patung akan kembali dipajang agar jemaat lainnya bisa memberi penghormatan.
Biasanya dilantunkan pula lagu-lagu pujian untuk Bunda Maria.
Baca juga: Paskah 2021: Makna Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah
Baca juga: Resep Kue Kering Enak, Mudah Dibuat untuk Camilan di Hari Paskah
Baca juga: Paskah 4 April 2021: Apa Itu Paskah yang Dirayakan Umat Kristiani? Simak Makna Easter dan Sejarahnya
Semanta Sana, Flores Timur
Tradisi ini berlangsung selama 4 hari berturut-turut.
Puncak perayaan pada Jumat Agung, yakni pada hari wafatnya Isa Al Masih.
Ada pun ritual Tikam Puro pada Kamis Putih untuk menyiapkan jalur sepanjang 7 kilometer untuk jemaat.
Patung Perawan Maria dikenakan pakaian berkabung berwarna hitam, ungu atau mantel beludru warna biru.
Pada Jumat Agung, dilakukan pengusungan tubuh Yesus.
Dan berlanjut hingga Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official