Ledakan Bom di Makassar

Ada Ledakan Bom, Berikut Profil Gereja Katedral Makassar, Didirikan Tahun 1989 dan Tertua di Sulsel

Ada ledakan bom, berikut profil Gereja Katedral Makassar, didirikan tahun 1989 dan tertua di Sulsel.

Editor: Amiruddin
Tribun Timur
Ada ledakan bom, berikut profil Gereja Katedral Makassar, didirikan tahun 1989 dan tertua di Sulsel. 

TRIBUNKALTARA.COM - Ada ledakan bom, berikut profil Gereja Katedral Makassar, didirikan tahun 1989 dan tertua di Sulsel.

Ledakan Bom di Kota Makassar Minggu pagi ini menyita perhatian.

Pasalnya, bom meledak tepat di depan Gereja Katedral Makassar saat umat Katolik melaksanakan ibadah Minggu Palma.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian saat ini ditemukan potongan tubuh manusia, yang diduga akibat ledakan bom tersebut.

Selain itu, sejumlah korban luka-luka juga dilarikan ke rumah sakit terdekat di Makassar.

Dalam artikel ini, TribunKaltara.com menyajikan profil Gereja Katedral Makassar.

Gereja yang disebut sebagai gereja tertua di Makassar, bahkan tertua diklaim tertua di Sulsel.

Baca juga: Uskup Agung Makassar Pimpin Misa di Gereja Katedral sebelum Bom Meledak, Berikut Update Korban

Terjadi ledakan di Gereja Katedral Makassar, Jl Kajao Lalido-Jl MH Thamrin, Minggu (28/3/2021).

Ledakan yang diduga bom bunuh diri ini membuat panik umat kristiani dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Ledakan terjadi tak lama setelah umat kristiani melaksanakan Ibadah Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar.

Detik-detik kejadian bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03/2021).
Detik-detik kejadian bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03/2021). (ISTIMEWA)

Diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.00 WITA.

Pihak kepolisian turun langsung ke lokasi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.

Saat ini, pihak kepolisian sudah meminta warga untuk tidak mendekat radius 50 meter lokasi bom di Makassar.

Menurut saksi mata, Irsa mengatakan, membawa korban ibu-ibu dan empat anak-anak.

Baca juga: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Naik Motor lalu Ledakkan Diri

“Ibu parah pendarahan, tidak berhenti pendarahan,” katanya dikutip dari Kompas TV.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved