Berita Islami
Fakta tentang Nisfu Syaban, Simak Juga Keistimewaan Malam Pengampunan Dosa Jelang Ramadan Ini
Berikut ini fakta-fakta dan keutamaan malam Nisfu Syaban yang disebut-sebut sebagai malam pengampunan dosa.
Penulis: - | Editor: Amiruddin
Dalam riwayat lain Aisyah berkata:
كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ
“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)
Berikut sejumlah fakta-fakta soal Nisfu Syaban yang dirangkum TribunKaltara.com dari berbagai sumber:
1. Disebut Malam Pengampunan Dosa
Melansir Wikipedia.org, disejumlah negara penyebutan Nisfu Syaban cukup beragam:
- Lailat al-Baraa (bahasa Arab: ليلة البراءة, Malam Pengampunan Dosa);
- Lailat al-Du'a (bahasa Arab: ليلة الدعاء, Malam Berdoa);
- Nim Sha'ban di Afghanistan dan Iran;
- Nisf Sha'ban (bahasa Arab: نصف شعبان, Pertengahan Sya'ban) di negara-negara berbahasa Arab;
- Nisfu Sya'ban di negara-negara berbahasa Melayu;
- Shab-e-Baraat di India, Pakistan, dan Bangladesh, berarti Malam Pengampunan Dosa; serta
- Berat Kandili di Turki.
- Wulan Ruwah di Jawa, yang berarti bulan arwah, digunakan untuk mengirim do'a kepada para leluhur agar mendapat pengampunan dosa.
2. Pandangan Ulama