Ledakan Bom di Makassar
Respons Polda Kaltara Pasca Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Evaluasi Pola Pengamanan
Polda Kaltara menginstruksikan jajaran Polres, untuk mengevaluasi kegiatan preemtif dan preventif, dalam mengamankan wilayah.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
Ledakan bom berawal dari sebuah kendaraan roda doa yang melintas di depan gereja Katolik tersebut.
Di lokasi kejadian, sebuah mobil taksi tampak ringsek efek dari ledakan bom di depan pintu halaman Gereja Katedral Makassar.
Di grup-grup WhatsApp di Makassar, juga beredar serpihan dan bagian tubuh.
Baca juga: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Naik Motor lalu Ledakkan Diri
Hingga berita ini terbit, polisi belum memberi penjelasan resmi, termasuk jumlah korban ledakan bom.
Meski demikian, polisi segera berada di lokasi kejadian sesaat setelah ledakan bom terjadi.
Tampak personel Brimob terlihat di depan Gereja Katedral Makassar.
Gereja ini berlokasi di pertigaan Jl Kajaolalido-Jl Kartini Makassar, atau tepatnya berada di pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Lokasi di samping Hotel Singgasana Makassar.
Gereja tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.
Di Lapangan Karebosi Makassar juga sedang ramai aktivitas jogging pagi hari.
Terlihat detik-detik meledaknya bom di depan Gereka Katedral Makassar, asap putih membumbung tinggi di pinggir jalan, depan gereja Katolik tersebut.
Baca juga: Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar usai Umat Katolik Merayakan Minggu Palma
Seperti diketahui, umat Katolik tengah merayakan Minggu Palma.
Perayaan Minggu Palma bagi umat Katolik merupakan perayaan yang sakral sebagai rangkaian menyambut Pekan Suci yang puncaknya adalah Paskah.
Pada Minggu Palma, umat Katolik merayakan suatu peristiwa penting, saat Yesus memasuki kota Yerusalem dengan jaya.
Perayaan Minggu Palma menjadi tanda dimulainya Pekan Suci, yaitu pekan yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.