Ledakan Bom di Makassar
Uskup Agung Makassar Pimpin Misa di Gereja Katedral sebelum Bom Meledak, Berikut Update Korban
Sebelum bom meledak, Uskup Agung Makassar Mgr Johannes Liku Ada memimpin Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar, kronologi dan update korban.
Namun ia memastikan sejauh ini belum ada korban jiwa dari anggota gereja.
"Umat yang luka-luka itu terkena serpihan dan ada yang terkena pecahan kaca di dalam gereja.
Korban luka-luka semua, korban nyawa sampai saat ini kami masih dalam keadaan aman," ucapnya.
Sementara itu, petugas keamanan gereja yang sempat menahan orang mencurigakan, kini mengalami luka-luka.
RD Wilhelminus Tulak memastikan petugas keamanan gereja tersebut hanya mengalami luka bakar dan dalam keadaan sadar.
Tak cuma itu, ia juga memastikan pastor, Imam, hingga Uskup Agung Makassar, Johannes Liku Ada dalam kondisi aman.
Sebab saat bom meledak, pastor dan Uskup telah selesai memimpin misa, sehingga hanya mendengar suara ledakan keras dari depan halaman Gereja Katedral Makassar.
"Saya baru selesai pimpin misa dengan Uskup Agung Makassar, pastor aman, dan sebagian besar umat aman, memang ada beberapa orang yang terluka.," ujarnya.
Akibat insiden ledakan bom ini, Gereja Katedral Makassar menghentikan misa Minggu Palma.
"Nanti sore ada dua misa. Misa ditiadakan supaya kita dalam posisi waspada. Untuk hari ini, kami sepakat ibadah ditiadakan dulu," katanya.

Saat ini, pihak kepolisian sudah meminta warga untuk tidak mendekat radius 50 meter lokasi bom di Makassar.
Lokasi kejadian tak jauh dari lokasi kejadian diduga bom bunuh di Makassar.
Di belakang Gereja Katedral adalah kantor Balaikota Makassar.
Profil Gereja Katedral Makassar
Gereja Katedral Makassar (dahulu bernama Gereja Katedral Ujung Pandang) yang nama resminya adalah Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus adalah gedung gereja tertua di kota Makassar dan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara.