Ledakan Bom di Makassar

Pengakuan Mengejutkan Ali Imron Soal Bom Bunuh Diri di Makassar: Masih Banyak yang Rebutan Daftar

Pengakuan mengejutkan Ali Imron soal bom bunuh diri di Makassar: banyak yang rebutan daftar.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Kompas TV dan Istimewa
Pengakuan mengejutkan Ali Imron soal bom bunuh diri di Makassar: banyak yang rebutan daftar. 

Jika sudah terpapar ajaran tersebut, menurut Ali, kemungkinan akan membuatnya ingin melakukan aksi bunuh diri karena dianggap akan mati syahid.

Pemaham keliru itu pun harus diantisipasi oleh masyarakat.

Baca juga: TERUNGKAP! Ternyata Begini Situasi Rumah Terduga Pelaku Bom Gereja Makassar saat Digeledah Gegana

"Tetapi apa? Yang perlu kita antisipasi apa? Supaya masyarakat tidak memiliki pemahaman yang seperti itu, sampai ke arah situ," jelas Ali.

"Aksi yang dilakukan untuk jihad fisabilillah atau bahasa umumnya bunuh diri, itu sampai sekarang masih banyak yang rebutan yang mendaftar," lanjut terpidana Bom Bali I ini.

Mereka yang sudah terpapar ajaran terorisme menganggap kematian sebagai ganjaran yang layak.

Hal ini membuat banyak orang ingin melakukan aksi bom bunuh diri.

Ali Imron menyebut orang-orang yang masuk dalam ajaran sesat itu terpengaruh iming-iming.

"Karena yang diniatkan itu untuk melakukan aksi jihad. Ketika melakukan aksi jihad ini pahalanya besar sekali," kata Ali mengungkapkan alasannya.

"Kedua adalah ketika mati, maka dia akan mati syahid, mati yang paling mulia," lanjut dia.

"Dua tujuan itu yang menyebabkan banyak yang mau," tandasnya.

Lebih lanjut, Ali Imron mengaku hingga kini ia juga terus mengingatkan agar orang-orang yang terpapar paham terorisme segera sadar.

Baca juga: Polisi Periksa Staf DPRD Sulsel, Motornya Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Makassar, Ada 2 Nama

Alih-alih sebagai jihad dan mendapat pahala, Ali Imron menegaskan bahwa aksi terorisme dan bom bunuh diri itu hanya mendahulukan nafsu.

Ia pun menyatakan, aksi pemahaman para pelaku terkait aksi jihad salah besar dan tidak benar.

Lihat videonya mulai menit 4.00:

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved