Viral di Medsos
Heboh Pemuda Tertawa Lepas saat Menyiksa Hewan Langka Primata Sumatera, Viral di Medsos
Perlakuan keji sejumlah pemuda saat menyiksa hewan langka primata asal Sumatera, Simpai alias Surili Sumatera, viral di medsos.
TRIBUNKALTARA.COM - Perlakuan keji sejumlah pemuda saat menyiksa hewan langka primata asal Sumatera, Simpai, viral di medsos.
Aksi sejumlah pemuda yang menyiksa Simpai alias Surili Sumatera (Presbytis melalophos) itu terekam jelas dalam sebuah video berdurasi 25 detik.
Diduga aksi penyiksaaan terhadap hewan langka kelompok primata itu terjadi di Sumatera Barat.
Video penyiksaan terhadap Simpai atau Surili Sumatera itu langsung viral di Instagram.
Akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork membagikan video penyiksaan tersebut yang hingga Kamis (1/4/2021) sudah tayang 12.480 kali.
Dalam video itu terlihat sejumlah pemuda laki-laki menyakiti satwa langka itu dengan menarik-narik ekornya.
Simpai tersebut terlihat menjerit-jerit dan kemudian masuk ke sungai.
Malahan para pemuda itu tertawa lepas melihat Simpai tersebut kesakitan.
Dari hasil penelurusan logat bahasanya diduga hal itu terjadi di Sumatera Barat.
Baca juga: Tiba di Nunukan, 32 Ekor Ayam Kampung Hasil Selundupan dari Tawau Lolos Sertifikasi Karantina Hewan
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengatakan pihaknya sedang menelusuri lokasi kejadiannya.
"Kemungkinan di Sumbar. Sedang kita telusuri," kata Ade yang dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).
Ade mengatakan pihaknya sudah menyebarkan pengumuman untuk mencari pelaku penganiayaan itu.
"Sudah kita sebarkan pengumumannya. Mudah-mudahan pelakunya diketahui," kata Ade.

Baca juga: BBM Langka di Krayan Nunukan, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris Akan Tindaklanjuti Dinas Terkait
Simpai primata endemik khas Sumatera dan dilindungi
Ade mengatakan Simpai adalah salah satu satwa endemik Pulau Sumatera.
Primata dari famili Cercopithecidae ini kerap disebut Simpai atau Surili Sumatera.
Daerah sebaran satwa ini terbatas di berada Pulau Sumatera.
Penurunan populasi dan ancaman yang terus terjadi membuat IUCN memasukkannya sebagai spesies Endangered dalam daftar merahnya.
CITES juga memasukkannya dalam daftar appendix II.
Baca juga: Kisah Haru Seekor Anjing Setia Menunggu Pemiliknya di Pintu Rumah Sakit, Curi Perhatian Warga Turki
"Sedang di Indonesia, Simpai termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem," jelas Ade.
Sesuai pasal 21 ayat 2 UURI nomor 5 tahun 1990 tentang KSDAHE, setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, memiliki, menyimpan, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup, mati ataupum bagian-bagian tubuhnya serta hasil olahannya.
"Sanksinya adalah pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 100 juta," jelas Ade.
Hewan langka di Indonesia yang terancam punah
1. Orang Utan
Dikutip National Geographic, orang utan merupakan hewan endemik asal Kalimantan dan Sumatera.
Saat ini, hewan berordo primata sudah mulai langka. Bagi yang ingin melihat bisa datang ke Taman Nasional Tanjung Puting, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Di sana bisa bisa ditemui orang utan yang mulai langka ini.
Di sana juga men jadi habitatdari sembilan spesies primata lainnya.
Orang utan adalah satwa asli Indonesia. Orang utan Sumatera (Pongo abelii) adalah jenis orang utan yang paling terancam di antara dua spesies orangutan yang ada di Indonesia.
Spesies tersebut saat ini hanya bisa ditemukan di provinsi-provinsi bagian utara dan tengah Sumatera ini kehilangan habitat alaminya dengan cepat karena pembukaan hutan untuk perkebunan dan pemukiman serta pembalakan liar.
2. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini.
Harimau Sumatera termasuk juga dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dan dilindungi. Populasi sekarang tidak lebih dari 400 ekor.
Indonesia pada awalnya hanya memiliki tiga spesies.
Baca juga: Ramalan Shio Kamis 1 April 2021, Inilah Shio yang Diprediksi Nikmati Keberuntungan di Awal Bulan
Tapi saat ini dua harimau telah dinyatakan punah, yakni Harimau Bali pada 1940 an dan Harimau Jawa pada 1980 an, saat ini tinggal Harimau Sumatera yang popupulasinya tidak begitu banyak.
Mereka kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan terancam oleh perdagangan ilegal di mana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi.
Untuk melestarikan dan upaya konservasi dibangun Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera untuk merehabilitasi kembali Harimau Sumatera.
3. Gajah Sumatera
Dikutip situs World Wide Fund for Nature (WWF), Gajah Sumatera merupakan spesies payung bagi habitatnya dan mewakili keragaman hayati di dalam ekosistem yang kompleks.
Gajah Sumatera mempunyai tinggi badan sekitar 1,7 meter hingga 2,6 meter.
Saat ini populasi semakin menurun seiring tingginya laju kehilangan hutan Sumatera.
Gajah Sumatera saat berada dalam status kritis pada daftar merah spesies terancam punah ang dikeluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia atau IUCN.
Termasuk juga satwa yang dilindungi. Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) populasi Gajah Sumatera sekitar 2.000 ekor.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official