Berita Daerah Terkini
Kisah Pedansa Cilik Juara Lomba Taipei Open 2021, Demi Menjaga Tubuh Tidak Makan Coklat
Talenta muda berbakat asal Kota Minyak, muncul di kejuaraan kelas Internasional pada turnamen dansa.
Ia pun bercita-cita menjadi pedansa terkenal. Dengan intensitas padat yakni tiga jam sekali latihan, ia tak pernah lelah.
"Suka dansa karena liat ekspresinya, menurutku itu tidak hanya menari," ucapnya.
Dibalik kelihaiannya menari, Jacelline rupanya memiliki kekaguman sangat besar terhadap salah satu anggota keluarganya.
Adik dari orangtua (tante) dari Jacelline rupanya seorang atlet yang juga pernah berlaga di pekan olahraga nasional (PON).
Dari situlah ia terinspirasi. Ia pun bangga bisa bertarung melawan sang idola pedansa asal Inggris, Ivanets Lucca.
"Waktu lomba sempat demam panggung sampai mual. Tapi waktu diumumin juara aku seneng banget, jadi ketagihan," ungkap Jacellin.
Baca juga: Perayaan Paskah di Masa Pandemi Covid-19, Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Batasi
Sementara itu, ibu dari Jacelline mengaku sempat deg-degan lantaran ini merupakan kompetisi pertama dari anak bungsu tiga bersaudara itu.
Namun sang pelatih meyakini bahwasannya Jacelline mampu bersaing dengan pedansa dari negara lain di kancah Internasional.
"Banyak saingan dari luar negeri, saya pikir berat sekali saingan anak saya," kata ibu Jacelline, Cicilia Elvina Wanda Iroth.
Awalnya, ia sempat melarang lantaran ingin sang buah hati fokus terhadap sekolahnya di masa pandemi.
Namun, melihat bakat dan tekad dari anaknya, ia pun pada akhirnya sangat mendukung. Justru saat ini ia sangat bangga dan bersemangat.
"Saya suka posting Jacelline di media sosial. Responnya bagus, banyak yang me-repost. Melihat ini saya jadi semngat dan bangga dengan anak saya," pungkasnya.
(*)