Teror di Mabes Polri
Lolos Pemeriksaan Senjata di Mabes Polri, Begini Pernyataan Resmi Anak Buah Kapolri Listyo Sigit
Lolos pemeriksaan senjata di Mabes Polri, begini pernyataan resmi anak buah Kapolri Listyo Sigit.
Menurut Brigjen Pol. Rusdi Hartono, ZA mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan surat.
Ia mengatakan pada petugas jaga ingin memberikan isi mapnya pada Sekretariat Umum Mabes Polri.
"Tersangka ZA ini datang ke Mabes Polri, kalau dari rekaman CCTV itu sekitar pukul 16.30 WIB," kata Brigjen Pol. Rusdi Hartono.
Baca juga: Pengemudi Fortuner Acungkan Pistol, Ditangkap Polisi, Politisi Nasdem Samakan dengan Aksi Teroris
Baca juga: Cerita Pendiri NII Crisis Center: Teroris Manfaatkan Perempuan, Modus Perampokan Sehari Bisa Rp 1 M
Baca juga: KAGET Tau Anak Terlatih Nembak, Ayah Terduga Teroris Serang Mabes Polri Sebut Pasti Ada Pengajak ZA
"Masuk ke penjagaan, penjagaan melaksanakan tugas sesuai prosedur yang harus dilalui, menanyakan keperluannya, memeriksa ZA."
"Dan memang keperluan ke Mabes Polri adalah mengantar surat ke Sekretariat Umum, dan oleh anggota ditunjukkan mana kantor Sekretariat Umum yang ada di Mabes Polri."
ZA saat itu tak memberikan rincian isi surat yang ingin disampaikan.
"Dari pemeriksaan petugas yang jaga hanya mengantar surat saja ke Setum Mabes Polri," ujar Brigjen Pol. Rusdi Hartono.
"Tetapi dari kamera CCTV, dia tidak menuju kantor Setum, tetapi menuju penjagaan di pintu utama, di tempat kejadian aksinya tersebut."
ZA ternyata sempat berinteraksi dengan petugas jaga yang menanyakan keperluannya.
Namun, petugas jaga yang bertemu dengan wanita tersebut tak menaruh curiga.
Ia justru mengantar ZA dan menunjukkan ruang Sektretariat Umum yang ingin dituju sang pelaku.
"Sebelum sampai penjagaan, itu bertemu dengan perwira jaga, oleh perwira jaga ditanyakan keperluannya apa," tutur Brigjen Pol. Rusdi Hartono.
"ZA ini mengatakan ingin ke kantor Setum, oleh perwira jaga, ZA diantarkan ke kantor Setum."
"Lebih kurang 30 meter dari kantor Setum, ditunjukkan kantornya dan ditinggalkan oleh perwira jaga," tandasnya.
Diketahui, penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (31/3/2021) petang.