Berita Tarakan Terkini
Muncul Semburan dari Sumur Milik Pertamina di Tarakan, Warga Khawatir Berbahaya: Baunya Menyengat
Hingga hari kedua penanganan natural flow ( semburan lumpur ) masih terus diupayakan Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hingga hari kedua penanganan natural flow ( semburan lumpur ) masih terus diupayakan Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field.
Diketahui semburan pertama kali muncul sekitar pukul 13.15 Wita di Jalan Pulau Bunyu RT 21 Kelurahan Kampung Satu Skip, Minggu (4/4/2020).
General Manager Zona 10, Krisna membeberkan dalam rilisnya Senin (5/4/2021), semburan tersebut bersumber dari lokasi sumur PAM-235 di Kelurahan Kampung Satu Kota Tarakan.
Kronologisnya sendiri, kejadian dimulai sejak pukul 13.15 WITA. Lalu sekitar pukul 14.00 WITA, tekanan dari dalam sumur sempat membesar.
Baca juga: Api Nyaris Membakar Rumah di Tarakan, Ikhlaskan Atap Dibongkar demi Selamatkan Rumah Warga Lain
"Setelah itu, Tim Tanggap Darurat Field Tarakan langsung bergerak menangani di lokasi, flow berangsur menurun," urai Krisna kepada media.
Ia membenarkan, ada flowing atau aliran cairan dari sumur PAM 235. Namun lanjutnya, pihaknya segera menugaskan tim untuk melaksanakan prosedur penanganan saat itu juga.
Di antaranya dibeberkan Krisna, melokalisasi area agar non-essential person tidak mendekati area sumur.
"Adapun untuk penyebab kejadian sedang diinvestigasi", ujar Krisna, selaku General Manager Zona 10.
Lebih lanjut, Krisna juga menambahkan bahwa tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur untuk memastikan tidak adanya risiko keselamatan, dengan hasil ambang batas 0% (nol persen) atau aman dari gas berbahaya dan beracun.
"Selanjutnya, tim terus melakukan upaya menghentikan flow sumur dengan memompakan lumpur pengeboran ke dalam sumur.
Itu berkat prosedur penanganan yang dilakukan oleh Tim Tanggap Darurat, tekanan sumur sudah dapat dikendalikan", tambah Krisna.
Baca juga: Soal Mercusuar di Tanjung Batu Tarakan, Dirjen Hubla Agus Purnomo Tanggapi Keinginan Walikota
Ia menjelaskan lebih jauh, tim juga menyiagakan fire brigade dan fire truck di lokasi. Di samping itu, tim medis juga diturunkan di lokasi sumur untuk mendukung proses penanganan sumur.
Dan ia menegaskan tidak ada korban jiwa di dalam kejadian ini.
Secara rinci lanjut Krisna, sumur PAM-235 merupakan bagian dari sumur aktif Field Tarakan yang menghasilkan produksi sebesar 7 barel minyak per hari (bph).
Kota Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola PHI dan termasuk ke dalam Zona 10. Berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas pada 4 April 2021 year-to-date, produksi minyak berada di angka 1.861 bph.
"Produksi gas berkisar di angka 2,14 juta standar kaki kubik per hari," sebutnya.
Sementara itu, tak jauh dari lokasi semburan lumpur (natural flow) yang terjadi ada di Kelurahan Kampung 1 Skip memunculkan kekhawatiran warga. Diketahui semburan tersebut berbau menyengat hingga radius 50 meter.
Seperti diakui Mia, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi semburan. Ia juga menceritakan awal kejadian tersebut berlangsung sejak pukul 13.14 Wita.
"Saya buka lapak jualan es itu sekitar pukul 12.30 Wita. Nah gak lama langsung dengar suara dari belakang. Gak ada dentuman. Begitu aja suaranya," aku Mia kepada media.
Baca juga: Soal Penggunaan GeNose, Wali Kota Tarakan dr Khairul: Kalau Diperintahkan Begitu, Kita Ikut
Ia khawatir semburan tersebut berbahaya bagi warga sekitar. Terlebih semburan tersebut berbau menyengat.
"Lumayan berbau dan mengganggu juga karena baunya nyengat. Untung pakai masker," jelasnya.
Diketahui semburan tersebut berasal dari sumur Kampung 1 milik Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field.
Pihak Pertamia juga merilis informasi hingga pukul 21.20 penanganan semburan teris diupayakan tim. Kemudian petugas masih melakukan proses survei, intivigasi dan penanganan titik sumur di area Kampung Satu.
Selanjutnya pasca penanganan sudah terjadi pengurangan tekanan. Dan adanya semburan karena natural flow pada sumur. Pihak Pertamina meminta doa dari semua warga Tarakan agar proses penanganan bisa segera diselesaikan dengan lancar dan sukses.
"Kami mengimbau warga tetap menjaga jarak aman dan tidak untuk melakukan aktivitas sekitar sumur dan atau melakukan pembuatan percikan api atau pembakaran sampah," pungkas Krisna.
Baca juga: KLB Demokrat Deli Serdang Cacat Hukum, Ketua DPC Demokrat Tarakan: Selama Ini Loyal Kepada AHY
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official