Berita Tarakan Terkini
Antisipasi Kekurangan Stok Daging Ayam, Disdagkop & UMKM Tarakan Siap Datangkan dari Luar Kaltara
Antisipasi kekurangan stok daging ayam, Disdagkop & UMKM Tarakan siap datangkan dari luar Provinsi Kaltara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Antisipasi kekurangan stok daging ayam, Disdagkop & UMKM Tarakan siap datangkan dari luar Provinsi Kaltara.
Memasuki Ramadan yang tersisa beberapa hari lagi, Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) dan UMKM Kota Tarakan menjamin stok ayam tetap tersedia.
Dikatakan Kepala Disdagkop dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno saat ini stok ayam yang dijual di sejumlah pasar masih terbilang stabil. Begitu juga dengan harganya. Ia mengakui ada kenaikan harga namun kenaikan tersebut tidak begitu signifikan.
Baca juga: Kadisperindagkop UMKM Tarakan Tegaskan Belum Ada Laporan Soal Warga Beli BBM Pakai Jeriken ke SPBU
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1442 H untuk Kota Tarakan Kalimantan Utara, Lengkap dengan Jadwal Salat
Baca juga: Muncul Semburan dari Sumur Milik Pertamina di Tarakan, Warga Khawatir Berbahaya: Baunya Menyengat
" Kenaikannya paling sekitar Rp 2 ribuan ya," sebut Untung kepada Tribunkaltara.com, Selasa (6/4/2021).
Ia melanjutkan, untuk harga normal daging ayam per kilogramnya di kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu. Ia membenarkan jika sudah ada kenaikan harga di kisaran Rp 42 ribu per kilogram di pasaran.
Dengan rentan kenaikan harga di kisaran tersebut menurutnya masih di angka kenaikan normal. Berbeda jika harganya menembus hingga Rp 45 ribu dan Rp 50 ribu ke atas.
"Kalau harganya sampai Rp 50 ribu, patut dipertanyakan. Kenapa bisa naik, apakah stok kosong," urainya.
Mengantisipasi hal tersebut, ia berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan (Disnaktan) agar mengimbau peternak menaikkan produksi. Terlebih lagi jelang Ramadan sehingga tak ada kelangkaan atau stok kosong. Laporan dari Disnaktan lanjut Untung, total ada 50 ton yang disiapkan untuk kebutuhan selama April hingga Mei 2021 mendatang.
"Dan 50 ton ni perlahan habis pasti disiapkan lagi stoknya karena selalu berproduksi. Selalu ada yang panen," ungkap Untung kepada Tribunkaltara.com.
Jika nanti masih terjadi kelangkaan stok lagi, maka Ia menyiapkan opsi dan solusi lain jika masih kurang. Yakni impor ayam beku dari Pulau Jawa misalnya.
"Mendatangkan ayam dari luar. Itu setelah diketahui misalnya harga naik karena stok kurang dan produksi di Tarakan juga kurang. Jalan satu-satunya datangkan ayam beku dari luar," ungkapnya.
Baca juga: Api Nyaris Membakar Rumah di Tarakan, Ikhlaskan Atap Dibongkar demi Selamatkan Rumah Warga Lain
Baca juga: Soal Mercusuar di Tanjung Batu Tarakan, Dirjen Hubla Agus Purnomo Tanggapi Keinginan Walikota
Baca juga: Soal Penggunaan GeNose, Wali Kota Tarakan dr Khairul: Kalau Diperintahkan Begitu, Kita Ikut
Untuk mendatangkan atau mengimpor barang seperti daging ayam dari luar Kaltara memang harus ada rekomendasi dari Disnaktan Kota Tarakan.
Namun lanjutnya, jika stoknya tersedia namun harganya masih naik, maka harus dicari penyebab kenaikan harganya. Pastinya akan tetap berkoordinasi dengan Disnaktan.
"Ditanyakan apa masalahnya. Apakah kemungkinan harga pakan naik, kan tidak tahu juga. Atau mungkin obat-obatannya naik kan belum ditahu sebabnya. Semua yang tahu pasti dari Disnaktan," pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official