Berita Nasional Terkini

Pemerintah Ambil Alih Taman Mini Indonesia Indah dari Keluarga Soeharto, Nilai Aset Rp 20 Triliun

Pemerintah Indonesia ambil alih Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) dari keluarga mantan Presiden RI Soeharto, nilai aset Rp 20 triliun.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Pemerintah Indonesia ambil alih Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) dari keluarga mantan Presiden RI Soeharto, nilai aset Rp 20 triliun. 

TRIBUNKALTARA.COM - Pemerintah Indonesia ambil alih Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) dari keluarga mantan Presiden RI Soeharto, nilai aset Rp 20 triliun.

Sekian lama Aset Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) dikuasai oleh keluarga Cendana, alias keluarga mantan Presiden RI ke 2, Soeharto, akhirnya pemerintah Indonesia secara resmi mengambil alih.

Pengambil alihan Aset Taman Mini Indonesia Indah oleh pemerintah Indonesia mengakhiri penguasaan asset TMII yang telah dikelola oleh Yayasan Harapan Kita selama 44 tahun.

Tak main-main, asset TMII sendiri ditaksir senilai Rp 20 triliun, dan sepenuhnya akan diambil alih oleh negara.

Baca juga: 11 Maret 55 Tahun Silam, Soeharto Kudeta Soekarno, Sikat PKI hingga Supersemar Penuh Kontroversi

Baca juga: Sejarah Hari Ini, TNI Penumpas Pemberontakan Lahir, Kostrad Pernah Dipimpin Soeharto hingga Prabowo

Usai presiden Joko Widodo alias Jokowi meneribitkan Peraturan Presiden nomor 19 tahun 2021 tentang Taman Mini Indonesia Indah.

Aset senilai Rp20 Triliun tersebut sebelumnya dikelola oleh Yayasan Harapan Kita selama 44 tahun lamanya.

Nah, pengambilalihan aset tersebut tentu berdampak pada para pekerja TMII yang telah lama bekerja di sana.

Bagaimana nasib pekerja di TMII?

Dilansir Kompas.TV, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) akan mengambilalih pengelolaan dan pemanfaatan aset Taman Mini Indonesia Indah (TMII) senilai kurang lebih Rp 20 triliun dari pengelola sebelumnya, Yayasan Harapan Kita.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pengambilalihan pengelolaan dan pemanfaatan aset TMII salah di antaranya direkomendasikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pernyataan itu disampaikan Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (7/4/2021).

“Jadi atas dasar itu, perlu kami sampaikan bahwa Taman Mini Indonesia Indah itu menurut Keppres Nomor 51 tahun 1977, itu milik negara Republik Indonesia, tercatat di Kementerian Sekretariat Negara yang pengelolaannya diberikan kepada Yayasan Harapan Kita,” kata Pratikno.

Pratikno mengatakan, Yayasan Harapan Kita sudah hampir 44 tahun mengelola aset milik negara. Kemensetneg, sambungnya, berkewajiban untuk melakukan penataan berikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat dan memberikan kontribusi keuangan untuk negara.

“Jadi atas pertimbangan tersebut, Presiden telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 19 tahun 2021 tentang Taman Mini Indonesia Indah,” ujarnya.

Baca juga: Prajurit Baret Merah Kawal Jenazah Wismoyo Arismunandar, Jenderal Kopassus Dimakamkan Dekat Soeharto

Lebih lanjut, Pratikno menuturkan selama pemindahan pengelolaan TMII akan dibentuk tim transisi sebelum dikelola oleh mitra. Untuk itu, Pratikno mengimbau semua staf atau pekerja di TMII tetap bekerja seperti biasa.

“Mereka akan secara otomatis bekerja berlanjut dalam pengelolaan tim transisi dan nanti dalam waktu 3 bulan pengelola yang ada sekarang ini harus memberikan laporan pengelolaan kepada tim transisi, dan kemudian pengelolaan selanjutnya akan dibahas oleh tim transisi,” ujarnya.

Mensesneg memastikan, ke depan aset TMII yang begitu luas dan selama ini didukung banyak Kementerian, Pemda, BUMN akan dikelola lebih baik. Dengan harapan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat dan kontribusi bagi negara.

“Terutama sekali adalah kontribusi keuangan. Jadi ini kami akan tetap berkomitmen bahwa kawasan ini menjadi pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, sarana edukasi yang bermatra budaya nusantara sebagaimana ya selama ini sudah dijalankan tapi perlu dioptimalkan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pratikno juga berharap TMII bisa menjadi tempat yang berstandar internasional dan menjadi jendela Indonesia di mata dunia.

“Kami juga berpikiran untuk menggunakan fasilitas yang ada menjadi pusat inovasi para generasi muda di era revolusi industri four point O sekarang ini, nanti kita menjadi sentral untuk pendorong inovasi, kerja sama dari para creator, inovator muda Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Jenderal Kopassus Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia, Berikut Profil Ipar Presiden Soeharto

Malam Tahun Baru Virtual 2021

Saat malam Tahun Baru 2021, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, dipastikan tutup.

Tutupnya TMII tepat pada 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2021.

Meskipun demikian, pengelola TMII tetap menggelar acara secara virtual untuk memeriahkan malam Tahun Baru. 

"Hanya ada acara 'Gelar Seni Pertunjukkan Tradisi' saja, bisa disaksikan di YouTube TMII Official pada 31 Desember, mulai pukul 22.00 WIB," ujar Kepala Bagian Humas TMII, Suseno saat dihubungi, Rabu (30/12/2020). 

TMII juga tidak menggelar pertunjukan kembang api seperti tahun-tahun sebelumnya. 

"Acara yang seperti biasanya tidak ada. Ini sesuai instruksi Gubernur Nomor 64 Tahun 2020 serta Surat Edaran dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta," tutur Suseno. 

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian menegaskan, tempat wisata tidak diberikan izin untuk merayakan malam Tahun Baru 2021. 

"Tempat wisata tidak diberikan izin untuk perayaan Tahun Baru, seperti TMII juga tidak dibuka untuk masyarakat," kata Arie di Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Senin (21/12/2020). 

 Arie menyebutkan, 1.500 personel gabungan akan dikerahkan untuk pengamanan malam Tahun Baru 2021. 

"Pengamanan sampai tanggal 4 Januari 2021. Nanti kami akan buat beberapa pos pengamanan sesuai dengan titik kerawanan," katanya.

Baca juga: Kisah Jenderal Kopassus Berani Wanti-wanti Soeharto, Berujung Pembalasan Pahit Karier Raja Intel

Terkait malam pergantian tahun ini, seluruh layanan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dipastikan tetap berjalan normal.

Artinya, Transjakarta akan dioperasikan mulai pukul 05.00 WIB sampai 20.00 WIB. 

"Tidak ada perubahan layanan transjakarta di saat pergantian tahun baru besok," ujar Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/12/2020). 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved