Ramadan

Jangan Langsung Tidur setelah Sahur saat Ramadan, Ini Anjuran dari Rasulullah SAW

Jangan langsung tidur setelah selesai makan sahur selama Ramadan, ikuti anjuran Rasulullah SAW berikut ini.

Penulis: - | Editor: Sumarsono
spectrelabs
Ilustrasi tidur. 

TRIBUNKALTARA.COM - Jangan langsung tidur setelah selesai makan sahur selama Ramadan, ikuti anjuran Rasulullah SAW berikut ini.

Selama Ramadan, umat Muslim biasanya akan makan sahur yang dilakukan pada waktu dini hari.

Biasanya sahur dilakukan sekitar pukul 3 dini hari hingga menjelang waktu Subuh.

Lantaran dianggap mengurangi jam tidur, banyak orang memilih untuk kembali tidur setelah sahur.

Padahal dianjurkan untuk langsung tidur begitu setelah sahur usai.

Baca juga: Cara Keramas agar Tak Membatalkan Puasa Ramadan, Ikuti Langkahnya

Lalu apa yang dilakukan Rasulullah SAW seusai sahur?

Disebutkan bahwa Rasul memilih melakukan aktivitas agar makanan yang dikonsumsi dapat dicerna dengan cepat.

Bisa juga dengan melakukan salat dan berzikir.

Rasulullah SAW bersabda,"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras."(HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).

Dikutip TribunKaltara.com dari Tribunnews.com, Ahli Gizi dari Banjarmasin, Pramono, menyebutkan cara sehat Rasulullah ini dari sisi ilmu gizi dan kesehatan.

Baca juga: 8 Hal Ini Bisa Membatalkan Puasa, Hindari agar Puasamu Tetap Lancar selama Ramadan

Langsung tidur setelah sahur atau pun makan tidak dianjurkan.

Hal ini karena berdampak pada kesehatan, satu di antaranya perut yang menjadi buncit karena lemak tertimbun di perut.

Juga akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.

Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan.

Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit.

"Normalnya isi lambung/maag akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan lambung/maag akan terhambat/terlambat," jelasnya.

Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung bahan makanan yang kita makan.

Meningkatnya risiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau kita tidur setelah sahur.

Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.

Tips Mengelola Tidur selama Ramadan

Tips mengelola tidur selama bulan puasa, yang mungkin saja berkurang jatahnya.

Semenjak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, semua sistim pun diubah.

Misalnya pemberlakuan belajar dan bekerja di rumah saja untuk mencegah tingkat penularan virus Corona.

Namun, bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) membuat jam kerja menjadi lebih fleksibel.

Bahkan terkesan menjadi samar tanpa batasan.

Baca juga: Apakah Berbohong Membatalkan Puasa Ramadan? Begini Penjelasan Lengkapnya

Pekerjaan pun bisa dikerjakan hingga larut malam. Sehingga pola tidur menjadi berantakan.

Padahal, pola tidur yang terganggu dapat meningkatkan stres dan memengaruhi kualitas imun pada tubuh.

Apa lagi menjelang bilang Ramadhan ini, perlu kondisi tubuh yang prima.

Agar kualitas tubuh dapat terjaga.

Di sisi lain, kurang tidur dapat memicu penurunan kualitas bekerja.

Oleh karena itu perlu disiasati agar tidur tetap berkualitas walau jam kerja di rumah yang cukup padat.

Hal ini diungkapkan oleh dr Putri Sakti Dwi Permanasari M.Gizi, Sp.Gk.

Baca juga: Puasa Sehari Penuh, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh? Peneliti Sebut Aman meski Alami Lemas

Langkah awal yang harus dilakukan adalah pertama, upayakan untuk tidur di sela-sela senggang saat bekerja.

Apalagi jika setelah sahur dini hari, kita belum sempat untuk tidur kembali.

"Misalnya saat zoom meeting biasanya paling lama mungkin selesai jam 9 malam. Nah upayakan selepas zoom langsung tidur,"katanya pada live streaming Instagram, Kamis (1/3/2021).

Sedangkan jika tidak ada kesibukan lain saat bulan puasa, dr Putri menyarankan untuk tidur jam 9 malam hingga tiga dini hari.

Sehingga kita tidak akan mengalami gangguan saat akan mempersiapkan sahur nantinya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved