Berita Daerah Terkini
Ditegur Paspampres, Vidi Nekad Kasih Surat Langsung ke Jokowi, Keluhkan Harga BBM Mahal di Lembata
Vidi Making, siswa SMP nekad memberikan surat langsung kepada Presiden Jokowi. Lewat surat cinta, Vidi mengeluhkan mahalnya harga BBM di Lambata, NTT.
TRIBUNKALTARA.COM – Vidi Making, siswa SMP nekad memberikan sepucuk surat langsung kepada Presiden Jokowi. Lewat surat cinta, Vidi mengeluhkan mahalnya harga BBM di Lambata, Nusa Tenggara Timur.
Perlu perjuangan dan keberanian bagi Vidi, anak SMP asal desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape hingga berhasil kasih sepucuk surat langsung ke tangan Presiden Joko Widodo saat melintas di desa Waipukang menuju desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Jumat (9/4/2021) siang.
Bahkan Vidi sempat ditegus petugas Paspampres usai dia menyerahkan surat ke mobil Presiden.
"Saya mau kasi langsung di depan umum, tapi sepertinya tidak bisa karena pengamanan ketat," kata siswa SMPN 1 Ile Ape ini.
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang di NTT, 128 Orang Meninggal, Terbanyak di Lembata, 72 Warga Masih Dicari
Baca juga: Di NTT, Jokowi Berikan Jaket Merah ke Pemuda Celana Robek Korban Bencana, Viktor Laiskodat Tertawa
Vidi memilih menyerahkan surat tersebut langsung ke tangan Presiden saat laju mobil RI 1 itu melambat ketika melintas di ruas jalan yang rusak dan berlubang.
"Saya berdiri di tempat sepi, di dekat jalan rusak supaya laju kendaraan (mobil presiden) pelan," ungkapnya.
Niat Vidi terwujud, dia melihat kaca mobil Presiden Joko Widodo terbuka.
Dia pun langsung berlari ke arah mobil Presiden Jokowi dan menyerahkan sepucuk surat tersebut dalam sekejap.
"Saya langsung kasih, Pak Presiden juga angguk-angguk kepala, langsung tunjuk tangan tanda terima kasih," ujar salah satu anggota Komunitas Gempar Kolontobo tersebut.
" Ada Paspampres juga yang tegur, dan saya langsung menyingkir," kata Vidi yang menyerahkan surat itu masih mengenakan seragam SMP.

Vidi menuturkan, niat menulis surat ke Presiden saat mendengar orang nomor 1 di Indonesia ini hendak datang ke Lembata.
Surat itu baru ditulis tangan semalam di atas kertas folio. Surat yang dia tulis berisi keluhan-keluhan masyarakat Lembata.
Ada beberapa keluhan itu seperti masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal di Kabupaten Lembata.
Selain itu, masalah perusakan tanaman bakau (mangrove) di Lembata, penuntasan kasus korupsi Proyek Awololong dan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang tidak merata.
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang di NTT, 128 Orang Meninggal, Terbanyak di Lembata, 72 Warga Masih Dicari
Vidi sangat berharap Presiden Jokowi bisa membantu menuntaskan masalah-masalah yang jadi keluhan masyarakat Lembata tersebut.
Jaket Presiden untuk Fransiskus, Pemuda Lembata
Di sela-sela kunjungannya ke Lembata, NTT, Presiden Jokowi sempat memanggil seorang pemuda dan tanpa diduga memberikan jaket merah yang Presiden kenakan kepada pemuda tersebut.
Jokowi bersama rombongan meninjau dampak kerusakan bencan angin dan banjir bandang di Lembata.
Kabupaten Lembata diketahui sebagai satu di antara wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Jokowi, dikutip dari setkab.go.id.
Jokowi melepas jaket merah yang dipakainya lalu dipakaikan ke seorang pemuda yang merupakan korban bencana.
Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Flores Timur, NTT, 44 Warga Ditemukan Meninggal, 7 Orang Hilang
"Jaket saya ini untuk Fransiskus, anak muda Lembata, Nusa Tenggara Timur, salah satu korban bencana longsor dan banjir bandang yang saya temui di lokasi, siang ini," tulis Jokowi di instagram.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan atas nama pribadi dan mewakili pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana.
“Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ucapnya.
Nama pemuda beruntung itu adalah Fransiskus Ade Uran, berasal dari desa Tapolangu, Kecamatan Lebatukan.
Fransiskus mengaku bangga dan bahagia bisa mendapat hadiah spesial dari Presiden Joko Widodo.
Dia datang dari desanya Tapolangu memang hanya untuk melihat dari dekat rupa Presiden Joko Widodo.
Fransiskus dengan bangga tak melepas jaket pemberian presiden tersebut.
"Sangat senang dan senang sekali. Saya ditunjuk lalu dipanggil (bertemu presiden)," ujarnya tersenyum bahagia.
Dia memang berdiri tidak jauh dengan presiden, hanya sekitar dua meter.
Kemudian ditunjuk dan dipanggil untuk mendapat jaket merah langsung dari presiden.
"Saya punya kerinduan mau bertemu atau foto bareng Presiden Jokowi saja tapi ternyata dapat jaket," tambahnya.
"Saya tidak mau cuci, biar disimpan sebagai kenangan," tandasnya. (Tribunnews.com/PosKupang.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Menangis di Adonara, Dapat Surat Cinta dari Anak SMP dan Berikan Jaket untuk Fransiskus,