Gunakan Pesawat Jet, Gubernur Kaltara dan Wakilnya Tiba di Nunukan, Masing-masing Didampingi Istri

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Gunakan pesawat jet, Gubernur Kaltara dan Wakil Gubernur Kaltara tiba di Nunukan, masing-masing didampingi istri.

Dari Tarakan naik pesawat jet PK-JCO tipe E505/ Phenom 300, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) dan wakilnya tiba di Nunukan, Sabtu (10/04/2021), siang.

Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan tiba di Bumi Penikindi Debaya, masing-masing didamping sang istri.

Baca juga: Proyek Dihentikan Sementara, Tahun ini Gubernur Kaltara Zainal Fokus Pulihkan Ekonomi Masyarakat

Baca juga: Breaking News! Naik Pesawat Jet, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara Tiba di Nunukan Siang Ini

Baca juga: Kunjungi Perbatasan Malaysia di Malinau Gubernur Kaltara Zainal, Temukan Akses Jalan yang Sulit 

Tampak Zainal Paliwang kompak mengenakan batik khas Kalimantan bersama sang istri.

Berbeda dengan Yansen TP, ia mengenakan baju safari pejabat berwarna hitam. Sementara sang istri mengenakan batik.

Orang nomor satu di Kaltara itu tiba bersama rombongannya yang sudah lebih dulu tiba menggunakan pesawat jet yang sama.

Informasi yang dihimpun, Zainal Paliwang dan Yansen TP bertandang ke Nunukan dalam rangka kunjungan kerja.

Turut hadir bersama mereka, Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris.

Saat pesawat yang ditumpangi Zainal Paliwang dan Yansen TP tiba di bandara udara Nunukan, sejumlah stafnya berlarian sambil memayungi kedua pejabat Kaltara itu bersama sang istri.

Dari pantauan TribunKaltara.com, kedatangan mereka di sambut dengan Tarian Tepung Tawar.

Orang etnis Tidung di Nunukan meyakini tarian selamat datang itu memiliki makna mendalam.

"Selama dilantik jadi Gubernur Kaltara kan, Pak Zainal baru ke sini lagi. Makanya kami gunakan Tarian Tepung Tawar," kata Berahim Latif selaku Ketua Pemangku Tidung Ulun Pagun Kabupaten Nunukan.

Selain itu, petugas tarian meletakkan dua wadah berisi bunga yang terdiri dari beragam warna, di depan kaki Zainal Paliwang dan Yansen TP.

Lalu keduanya, diminta untuk menaikkan kakinya ke atas wadah yang berisi bunga itu.

Sembari, Berahim Latif melantunkan selawat dan beberapa ritual kecil lainnya.