Usai Keluar dari Pekerjaannya, ART Desiree dapat Rekomendasi Hotma Sitompul untuk Tempuh Jalur Hukum

“Mau masuk kamar mandi pun saya harus minta izin sama dua orang itu, sampai handphone saya pun dikloning sama mereka, (inisial pelaku penyekapan) N dan S,” ungkapnya.

Saat disekap, ART Desiree mengaku mendapat tindakan kekerasan fisik dari pihak istri Hotma Sitompul.

“Saat itu orangnya ngomong sampai mataku dicolok-colok, sampai dia ngatain aku gila, apalah segala macam pokoknya caci maki ada semua waktu itu,” kata dia.

Pihak Desiree Tarigan dan Bams juga melakukan perampasan terhadap ponsel genggamnya untuk mengetahui isi pesan seseorang berinisal M yang diduga sebagai Mikhavita Wijaya.

“Mau lihat chattingan saya sama orang yang biasa sering saya ngomong, inisial M, yang biasa saya telponan,” lantjutnya.

Keesokan harinya, Irni mendapat perkataan kasar dari majikannya yakni Desiree Tarigan dengan sebutan binatang.

“Tanggal 25 pagi, saya dikatain binatang sama D, terus saya diancam mau dibawa ke penjara sama yang D ini,” ucap Irni.

Saat itu juga, Irni mendapat ancaman dari Bams eks Samsons untuk dipenjarakan.

 “Handphone saya diambil lagi sama si B sama saya diancam sama si B untuk dibawa ke hukum dan itu pun suaranya keras, kasar ngomongnya dia,” lanjut dia.

Kuasa hukum Irni, Vidi Galenso pun membenarkan penyekapan dan penganiayaan yang diterima Irni ada kaitannya dengan prahara rumah tangga Desiree Tarigan dengan Hotma Sitompul.

“Kurang lebihnya mungkin begitu ya (terkait),” ujar Vidi Galenso.

Atas perlakuan majikannya itu Irni yang sudah bekerja selama 3 tahun itu memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.

Selain melaporkan Desiree Tarigan, Irni juga turut mempolisikan anak majikannya yakni Bambang Reguna Bukit alias Bams eks Samsons, Prianka Reguna Bukit dan Vino.

(*)

( TribunKaltara.com / Titik Wahyuningsih )

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official