Berita Nunukan Terkini
Tingkatkan Percaya Diri Perempuan, Bupati Nunukan Asmin Laura: Setiap Event Kita Berdayakan Wanita
Tingkatkan percaya diri perempuan, Bupati Nunukan Asmin Laura: Setiap event kita berdayakan wanita.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Tingkatkan percaya diri perempuan, Bupati Nunukan Asmin Laura: Setiap event kita berdayakan wanita.
Bupati Nunukan Asmin Laura akui berdayakan wanita di Nunukan melalui cara ini.
Bupati perempuan pertama di Nunukan itu mengaku kerap kali mendorong wanita untuk mengambil peran penting dalam berbagai macam kegiatan.
Baca juga: H-1 Hari Kartini, Bupati Nunukan Asmin Laura Sebut Kancah Perpolitikan Terbuka Luas Bagi Para Wanita
Baca juga: Peringati Hari Kartini, dr Evi Maryani: Puskesmas Sedadap Nunukan Berikan Layanan KB & IVA Gratis
Baca juga: Petugas Terpapar Covid-19, Semua Layanan di Puskesmas Nunukan Ditutup, Dialihkan ke RSUD
Bahkan, dirinya mengatakan, wanita di Nunukan lebih produktif dibanding laki-laki.
"Karena bupatinya perempuan jadi yang lebih produktif di Nunukan itu perempuan. Di setiap event-event, saya sering menekankan para wanita untuk mengambil peran penting di dalam kepanitiaan. Misalnya yang jadi ketua panitianya harus wanita. Jadi yang tadinya nggak mau, karena arahan dari bupati jadinya mau," kata Asmin Laura dalam diskusi tentang 'Menghapus Kesenjangan Gender di Dunia Kerja' yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Tempodotco, Selasa (20/04/2021), pukul 15.00 Wita.
Menurutnya, hal itu dia lakukan semata untuk memotivasi para wanita agar lebih percaya diri.
Apalagi di daerah perbatasan, kata Asmin Laura, segala sesuatu masih terbatas.
"Ada beberapa persen wanita yang kurang percaya diri. Kita butuh semangat yang lebih ekstra agar mereka yang awalnya tidak mau, jadi mau. Jadi saya coba suguhkan kepada mereka hal-hal kecil untuk memacu semangatnya," ucapnya.
Ia mencontohkan kegiatan di pemerintahan seperti upacara bendera, yang mana petugas upacara lebih dominan laki-laki.
Sesekali ia menginstruksikan agar petugas upacara semuanya harus perempuan.
"Jadi dari hal kecil itu paling tidak membuka mata dan pikiran mereka. Saya selalu muncul di setiap event, untuk mempengaruhi perempuan-perempuan agar memiliki kesadaran untuk berpartisipasi," ujarnya.
Orang nomor satu di Nunukan itu mengatakan, banyaknya perusahaan perkebunan membuat pekerja pria lebih mendominasi sektor perkebunan.
Sementara untuk wanita, ada yang bekerja di perkantoran, pelayanan jasa, dan ada juga yang bekerja di sektor perikanan, seperti budidaya rumput laut.
Baca juga: Barang asal Tawau Malaysia Ini yang Sering Diselundupkan, Bea dan Cukai Nunukan Memaklumi
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Nunukan Hari Ini, 17 Wilayah Diguyur Hujan Ringan Siang Hingga Sore Hari
Baca juga: Cegah Kriminalitas, Polres Nunukan Bentuk Tim Patroli Patra Batas, 22 Personel Akan Dilatih Khusus
"Keadaan kami di Nunukan lebih kepada pertanian dalam arti luas, ada perkebunan dan juga sektor rumput laut. Tidak sedikit juga perempuan terlibat di sana, karena persoalan ekonomi yang mendesak perempuan mau tidak mau mengambil pekerjaan itu," tuturnya.
Ia sampaikan, paling penting perempuan harus semangat dulu. Kemudian, memberikan mereka dorongan dan kesempatan.