Berita Nasional Terkini
Ditemui Mendikbud Nadiem Makarim, Megawati Tak Sendiri, Sejumlah Petinggi PDIP Ikut Mendampingi
Mendikbud Nadiem Makarim viral trending topic di Twitter usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di tengah isu reshuffle kabinet.
Bukan bahas reshuffle kabinet
Terkait pertemuan Nadiem Makarim dengan Megawati, politikus PDIP yang juga Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah membantah isi diskusi tersebut tentang reshuffle kabinet.
Menurut Basarah, Megawati bertemu dengan Nadiem dalam kapasitas Mega sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP), Megawati Soekarnoputri.
Selain dirinya, hadir pula dalam pertemuan itu Kepala BPIP, Yudian Wahyudi; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly; dan juga Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Ahmad Basarah mengungkapkan pertemuan tersebut membahas soal revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ahmad Basarah membantah jika disebut mata pelajaran Pancasila yang tidak masuk ke dalam PP 57/2021 karena UU Sisdiknas itu menyebut bukan pelajaran wajib.

Baca juga: Nadiem Targetkan 75.000 Guru Ikut Program PembaTIK 2021
Baca juga: Peluang Ganjar Kendarai PDIP di Pilpres, Hasto Kristiyanto: Silakan Bekerja dengan Sebaik-baiknya
Menurut Ketua DPP PDIP itu, pelajaran Pancasila merupakan hal penting dalam sebuah negara.
"Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum negara sehingga semua pembentukan peraturan perundang-undangan harus bersumber dan tidak boleh menyimpangi apalagi bertentangan dengan Pancasila," kata Ahmad Basarah melalui keterangannya, Rabu (21/4/2021).
Ahmad Basarah menambahkan, selain dalam UU 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi juga sudah diatur mata kuliah Pancasila sebagai mata kuliah wajib.
"Mestinya yang dilakukan pemerintah dalam membentuk PP 57 tahun 2021 juga merujuk kepada UU 12 tahun 2012 tersebut bukan malah melanjutkan kekosongan hukum pada UU Sisdiknas tersebut," ujar Ahmad Basarah.
Sementara itu, Megawati menjelaskan pentingnya mata pelajaran Pancasila dan Bahasa Indonesia dimasukkan dalam Standar Pendidikan Nasional.
Pasalnya, sangat fundamental fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita agar generasi muda kita tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
"Selain sebagai dasar dan ideologi negara kita, Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sehingga kalau menurut saya mata pelajaran Pancasila itu wajib masuk dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang," ucap Megawati.

Baca juga: Tidak Perlu Tunggu Juli, Menteri Nadiem Minta Pemda Gelar Belajar Tatap Muka Bisa Dilaksanakan
Mendikbud Nadiem Makarim menyambut baik hasil diskusi dengan Megawati dan menyatakan persetujuannya agar dalam revisi PP 57 tahun 2021 akan memasukan mata pelajaran Pancasila dalam Standar Pendidikan Nasional.
"Sikap saya selaku Mendikbud setuju agar mata pelajaran Pancasila dimasukan dalam revisi PP 57 tahun 2021 dengan nama mata pelajaran 'Pancasila dan Kewarganegaraan'," ujar Nadiem Makarim.