Berita Nasional Terkini

Ditemui Mendikbud Nadiem Makarim, Megawati Tak Sendiri, Sejumlah Petinggi PDIP Ikut Mendampingi

Mendikbud Nadiem Makarim viral trending topic di Twitter usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di tengah isu reshuffle kabinet.

Instagram / @nadiemmakarim
Mendikbud Nadiem Makarim dan Ketua Umum PDIP, Megawati. (Instagram / @nadiemmakarim) 

TRIBUNKALTARA.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim viral trending topic di Twitter usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di tengah isu reshuffle kabinet.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman bos PDIP Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/4/2021).

Ditemui Nadiem Makarim, Megawati tak sendirian.

Presiden RI ke-5 itu didampingi sejumlah petinggi PDIP, mereka adalah Yasonna Laoly; dan juga Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, serta Ahmad Basarah.

Pertemuan antara Nadiem Makarim dan Megawati menjadi viral dan trending topic di Twitter.

Tercatat 11 ribuan tweet menyematkan nama Nadiem di Twitter.

Mendikbud Nadiem Makarim disorot lantaran pertemuan dengan Megawati dilakukan di tengah isu reshuffle kabinet.

Nama Nadiem Makarim disebut-sebut jadi Menteri yang berpeluang dicopot oleh Jokowi dalam reshuffle kabinet.

Tak sedikit yang mengaitkan pertemuan Nadiem Makarim dan Megawati berhubungan dengan rencana reshuffle kabinet Presiden Jokowi.

Keberadaan para petinggi PDIP yang ikut mendampingi Megawati dalam pertemuan tersebut juga semakin menguatkan inti pertemuan soal reshuffle.

Sementara itu, Nadiem Makarim tampak mengunggah foto selfie-nya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Foto itu diunggah Nadiem Makarim di akun Instagramnya, @nadiemmakarim, Rabu (21/4/2021). 

Baca juga: Bocoran Ali Ngabalin Soal Reshuffle Kabinet, Beber Peluang Bahlil & Nadiem, Bertahan atau Terdepak?

Dalam foto tersebut, Nadiem Makarim terlihat mengenakan masker sementara Megawati tampak tersenyum cerah.

Dalam keterangan foto yang ia tulis, Nadiem Makarim menyebut ia membicarakan soal program Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila

"Ngobrol dua jam sama Bu Mega, diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau," tulis Nadiem Makarim.

Baca juga: Sepak Terjang Budi Gunawan, Dijagokan Jadi Ketua Umum PDIP Gantikan Megawati, Pernah Diancam Dibunuh

Bukan bahas reshuffle kabinet

Terkait pertemuan Nadiem Makarim dengan Megawati, politikus PDIP yang juga Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah membantah isi diskusi tersebut tentang reshuffle kabinet.

Menurut Basarah, Megawati bertemu dengan Nadiem dalam kapasitas Mega sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP), Megawati Soekarnoputri.

Selain dirinya, hadir pula dalam pertemuan itu Kepala BPIP, Yudian Wahyudi; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly; dan juga Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Ahmad Basarah mengungkapkan pertemuan tersebut membahas soal revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Ahmad Basarah membantah jika disebut mata pelajaran Pancasila yang tidak masuk ke dalam PP 57/2021 karena UU Sisdiknas itu menyebut bukan pelajaran wajib.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bertemu Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri dan di dampingi oleh Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, dan juga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto di Menteng, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bertemu Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri dan di dampingi oleh Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, dan juga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto di Menteng, Jakarta, Selasa (20/4/2021). (Istimewa via Tribunnews)

Baca juga: Nadiem Targetkan 75.000 Guru Ikut Program PembaTIK 2021

Baca juga: Peluang Ganjar Kendarai PDIP di Pilpres, Hasto Kristiyanto: Silakan Bekerja dengan Sebaik-baiknya

Menurut Ketua DPP PDIP itu, pelajaran Pancasila merupakan hal penting dalam sebuah negara.

"Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum negara sehingga semua pembentukan peraturan perundang-undangan harus bersumber dan tidak boleh menyimpangi apalagi bertentangan dengan Pancasila," kata Ahmad Basarah melalui keterangannya, Rabu (21/4/2021).

Ahmad Basarah menambahkan, selain dalam UU 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi juga sudah diatur mata kuliah Pancasila sebagai mata kuliah wajib.

"Mestinya yang dilakukan pemerintah dalam membentuk PP 57  tahun 2021 juga merujuk kepada UU 12 tahun 2012 tersebut bukan malah melanjutkan kekosongan hukum pada UU Sisdiknas tersebut," ujar Ahmad Basarah.

Sementara itu, Megawati menjelaskan pentingnya mata pelajaran Pancasila dan Bahasa Indonesia dimasukkan dalam Standar Pendidikan Nasional.

Pasalnya, sangat fundamental fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita agar generasi muda kita tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

"Selain sebagai dasar dan ideologi negara kita, Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sehingga kalau menurut saya mata pelajaran Pancasila itu wajib masuk dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang," ucap Megawati.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (Warta Kota/Ricky Martin Wijaya)

Baca juga: Tidak Perlu Tunggu Juli, Menteri Nadiem Minta Pemda Gelar Belajar Tatap Muka Bisa Dilaksanakan

Mendikbud Nadiem Makarim menyambut baik hasil diskusi dengan Megawati dan menyatakan persetujuannya agar dalam revisi PP 57 tahun 2021 akan memasukan mata pelajaran Pancasila dalam Standar Pendidikan Nasional.

"Sikap saya selaku Mendikbud setuju agar mata pelajaran Pancasila dimasukan dalam revisi PP 57 tahun 2021 dengan nama mata pelajaran 'Pancasila dan Kewarganegaraan'," ujar Nadiem Makarim.

"Saya mohon bantuan semua pihak untuk mengawal revisi PP 57 tahun 2021 untuk memasukkan mata pelajaran Pancasila karena instansi yang berwenang untuk revisi PP tersebut bukan hanya pihak Kemendikbud," ungkapnya menambahkan.

(*)

Berita tentang reshuffle kabinet

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahmad Basarah Ungkap Isi Pertemuan Megawati dan Nadiem Makarim, https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/04/21/ahmad-basarah-ungkap-isi-pertemuan-megawati-dan-nadiem-makarim.
Penulis: chaerul umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved