Berita Nunukan Terkini

Menaker Ida Fauziyah Beber Temuan Unik Data TPAK pada Masa Pandemi, Bupati Nunukan Laura: Wajar Saja

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah beberkan temuan unik dari data Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada masa pandemi Covid-19.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan TribunKaltara.com
Menaker, Ida Fauziyah, dan Bupati Nunukan, Asmin Laura 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah beberkan temuan unik dari data Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, dari sisi perempuan TPAK perempuan meningkat 1,32 persen, yakni menjadi 53,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara, TPAK laki-laki justru menurun 0,84 persen, sehingga menjadi 82,41 persen.

"Artinya di tengah pandemi Covid-19 perempuan yang tidak bekerja dan bukan angkatan kerja justru masuk ke dunia kerja untuk membantu perekonomian keluarga," kata Ida Fauziyah dalam diskusi tentang 'Menghapus Kesenjangan Gender di Dunia Kerja' yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Tempodotco, Selasa (20/04/2021), sore.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 21 April 2021, BMKG Prediksi Hujan Ringan Terjadi pada Dini Hari di Nunukan

Baca juga: Tingkatkan Budaya Literasi di Perbatasan RI-Malaysia, Pemkab Nunukan Dapat Hibah Aplikasi I

Baca juga: Tingkatkan Percaya Diri Perempuan, Bupati Nunukan Asmin Laura: Setiap Event Kita Berdayakan Wanita

Ida mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan pukulan keras pada sektor ketenagakerjaan di Indonesia.

Penduduk usia kerja yang terdampak langsung mencapai 29,12 juta orang.

"Mereka yang menjadi pengangguran akibat pandemi Covid-19 mencapai 2,56 juta orang," ucapnya.

Ida mengaku, jumlah penduduk usia kerja ada 203 juta orang. Sekira 102 juta orang atau 50 persennya adalah perempuan.

Akan tetapi, bilamana melihat data angkatan kerja yang jumlahnya mencapai 138,2 juta orang, hanya 40 persen atau 54 juta orang adalah perempuan.

"Itu disebabkan oleh TPAK perempuan yang masih berada jauh di bawah laki-laki. TPAK laki-laki sebesar 82,40 persen sedangkan perempuan hanya sebesar 53,13 persen," ujarnya.

Mendengar itu, Bupati Nunukan Asmin Laura mengatakan, perempuan mendadak masuk ke dalam dunia kerja di era pandemi Covid-19, merupakan hal yang wajar.

Pasalnya, selama pandemi Covid-19, segala sektor kehidupan juga ikut terdampak.

"Wajar saja itu terjadi. Pada awal pandemi tahun lalu, banyak terjadi pengurangan tenaga kerja, banyak juga usaha yang tutup akibat sepi pembeli. Di Nunukan sendiri banyak juga yang mendadak beralih pekerjaan ma'betang (ikat rumput laut).

Tak sedikit juga orang tua yang mengajak anaknya untuk ikut ma'betang. Karena sekolah menerapkan pembelajaran daring," tuturnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (21/04/2021).

Bupati perempuan pertama di Nunukan itu menuturkan, banyaknya perusahaan perkebunan di Nunukan membuat pekerja pria lebih mendominasi sektor perkebunan.

Sementara untuk wanita, ada yang bekerja di perkantoran, pelayanan jasa, dan ada juga yang bekerja di sektor perikanan, seperti budidaya rumput laut.

"Kalau di Nunukan lebih kepada sektor pertanian dalam arti luas, ada perkebunan dan juga sektor rumput laut. Tidak sedikit juga perempuan-perempuan terlibat di sektor rumput laut. Karena persoalan ekonomi yang mendesak mereka mau tidak mau ya mengambil pekerjaan itu," ungkapnya.

Bahkan, menurut dia, pandemi Covid-19 ini memberikan tambahan beban pekerjaan bagi perempuan.

Baca juga: H-1 Hari Kartini, Bupati Nunukan Asmin Laura Sebut Kancah Perpolitikan Terbuka Luas Bagi Para Wanita

Baca juga: Petugas Terpapar Covid-19, Semua Layanan di Puskesmas Nunukan Ditutup, Dialihkan ke RSUD

Baca juga: Barang asal Tawau Malaysia Ini yang Sering Diselundupkan, Bea dan Cukai Nunukan Memaklumi 

Seperti mengurus tangga akibat WFH hingga mengawasi anak belajar di rumah, lantaran adanya pembelajaran secara Daring.

Nahasnya, tak sedikit juga wanita mengalami KDRT.

"Kalau kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan itu baik pria maupun wanita alami itu. Tapi, ada tambahan beban yang justru perempuan alami.

Bahkan, ada peningkatan KDRT terhadap perempuan. Melalui dinas terkait kami sudah meminta untuk dilakukan pemantauan. Termasuk sosialisasi rutin juga mengenai KDRT itu," imbuhnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Caps: Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah dalam diskusi tentang 'Menghapus Kesenjangan Gender di Dunia Kerja' yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Tempodotco, Selasa (20/04/2021), sore. (Tangkapan layar Hp)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved