Berita Daerah Terkini
Hati-Hati Uang Palsu Beredar di Pasar Ramadan, Polisi Minta Warga Waspada Jelang Idul Fitri
Momentum pasar Ramadhan dan Jelang Idul Fitri bukan hanya dimanfaatkan masyarakat untuk berdagang makanan maupun perlengkapan ibadah salat
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Momentum pasar Ramadan dan Jelang Idul Fitri bukan hanya dimanfaatkan masyarakat untuk berdagang makanan maupun perlengkapan ibadah salat serta baju koko, tetapi para pelaku peredaran uang palsu juga harus diwaspadai.
Kepolisian Resort Kota Samarinda juga meminta warga agar senantiasa mewaspadai para pelaku yang sengaja memanfaatkan momen, dan meminta teliti sebelum transaksi jual-beli dilakukan.
Dengan melihat, meraba, dan menerawang uang yang diberikan.
Baca juga: Jaringan Listrik di Desa Seputuk Telah Dipasang, Ibrahim Ali: Janji Politik Sudah Kita Tunaikan
Baru-baru ini di media sosial Facebook juga beredar postingan yang diunggah warganet agar waspada terhadap uang palsu
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Plt. Wakasat Reskrim Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo mengatakan belum ada laporan terkait peredaran uang palsu ini.
Pasar Ramadhan menjadi momen para pelaku pengedar uang palsu menyebarkan kepada pedagang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Hari Ini, Diprediksi Berawan, Hujan Ringan Terjadi pada Siang Hari
"Modus mereka mencari pedagang kecil saat berdagang di Pasar Ramadhan, memanfaatkan keramaian dan kesibukan para pedagang,” tegasnya, Jumat (23/4/2021) hari ini.
Menilik kebelakang, kasus peredaran uang palsu sebelumnya, biasanya menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Iptu Teguh Wibowo juga berharap, masyarakat dapat lebih mengantisipasinya dengan selalu waspada terhadap peredaran uang palsu.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 23 April 2021, Wilayah Tana Tidung Cerah hingga Malam Hari
"Tentu berharap masyarakat teliti dengan mengecek uang yang diterima, selama Ramadhan ini dan menjelang lebaran Idul Fitri nantinya (penukaran uang),” tegasnya.
"Sampai saat ini belum ada (laporan), akan kami tindaklanjuti jika ada masyarakat yang melaporkan," imbuhnya.
(*)