Berita Daerah Terkini

WNA India Positif Covid-19 Jalani Isolasi di Samarinda, ABK Kapal Batu Bara, Kondisi Tergolong Berat

Warga negara asing asal India diketahui positif Covid-19 dan menjalani isolasi di Kota Samarinda. Kondisinya tergolong berat, sehingga perlu perawatan

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi- Seorang warga negara asing (WNA) asal India diketahui terpapar Covid-19 dan kita menjalani isolasi di Kota Samarinda. Kondisinya tergolong berat, sehingga perlu perawatan rumah sakit. 

Kabar yang beredar bahwa pasien WNA asal India dirawat di Rumah Sakit IA. Moeis Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Merespon hal itu, Direktur Utama (Dirut) RS IA. Moeis Samarinda, Syarifah Rahimah tidak mengiyakan bahwa adanya pasien WNA India yang dirawat di RS. IA. Moeis.

Menurutnya, apapun tentang pasien selama itu tidak ada kepantingan orgensinya dalam pelayanannya, siapapun dia pihaknya akan layani dengan sama.

"Dari manapun mereka berasal, sesuai dengan undang-undang yang berlaku," jelasnya kepada Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Nathalie Holscher Klarifikasi Soal Rumah Tangganya dengan Sule: Hati Aku Sayang Banget Sama Akang

Bukan Bagian dari Imigran yang Masuk Indonesia

Kedatangan WNA asal India pasca lonjakan kasus Covid-19 diduga telah masuk ke Kalimantan Timur. Hal tersebut masih ditelusuri Satgas Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim).

Juru bicara Satgas Covid-19 M. Andi Ishak melalui sambungan telepon, Jumat (23/4/2021) mengatakan, ada beberapa warga asal India yang memang saat ini sedang menjalani karantina di rumah sakit Kota Samarinda.

Namun ia belum dapat memastikan apakah itu imigran yang eksodus ke Samarinda.

"Yang ditemukan di samarinda. Teman teman dari Samarinda yang tahu. Menggunakan kapal batu bara, kKemungkinan ABK-nya. Dikatakan warga eksodus. Kita belum bisa pastikan," ucap M. Andi Ishak.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Tanjung Selor 11 Ramadan 1442 H atau Jumat 23 April 2021

Jika memang itu adalah imigran tentu pemerintah pusat melakukan pengetatan pintu masuk dari luar negeri.

Bahkan seluruh negara menggunakan pesawat pun harus turun ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng harus melakukan pemeriksaan ketat.

"Sementara nasional nggak melarang asing masuk. Pintu masuk kan hanya dari soekarno hatta saja nggak ada penerbangan lain. Harus karantina dulu. Paling tidak lima hari.

Kalau lewat udara pasti sudah lewat sana (Soekarno-Hatta). Kalau lewat laut artinya sudah ada mekanisme. KKP punya (cara) screening mereka," ucapnya. (*)

Baca juga Berita Daerah Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved