Berita Nasional Terkini
Cerita Ayah Prajurit TNI AL Tahu KRI Nanggala-402 Karam dari YouTube, Langsung Nangis & Minta ini
Cerita ayah prajurit TNI AL tahu KRI Nanggala-402 Karam dari YouTube, langsung nangis & minta ini.
TRIBUNKALTARA.COM - Cerita ayah prajurit TNI AL tahu KRI Nanggala-402 Karam dari YouTube, langsung nangis & minta ini.
Sungguh sedih dan pilu dirasakan oleh seorang ayah, dari salah satu prajurit TNI AL yang ikut menjadi bagian dari awak kapal selam KRI Nanggala-402 diduga karam.
Lebih lagi, diketahui kapal selam KRI Nanggala-402 karam dari YouTube.
Seketika mengetahui itu, tangisan sang ayah berserta keluarga lainnya pecah.
Baca juga: 5 Barang KRI Nanggala-402 Ketemu, TNI AL Duga Keretakan Besar Buat Kapal Karam di Kedalaman 800 M
Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam 850 Meter di Bawah Laut, TNI Temukan Serpihan, KSAL: Bukan Meledak
Misteri hilang kontak yang dialami kapal selam KRI Nanggala-402 akhirnya terjawab.
Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL) Yudo Margono mengatakan kapal selam berjuluk monster bawah laut itu karam di kedalaman 850 meter.
Karamnya KRI Nanggala-402 diketahui dari sejumlah komponen kapal ditemukan mengambang di sekitar lokasi hilang kontak.
Matroji Sudiarjo, yang mengetahui anaknya berlayar dengan kapal selam tersebut langsung menyampaikan permintaan khusus kepada kepala desa di tempat tinggalnya.
Matroji Sudiarjo (54) berharap anak sulungnya, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir (26) segera ditemukan.
Faqihudin adalah satu di antara awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di laut Bali.
Matroji, warga Dusun Juranggangul RT 2 RW 1, Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung ini punya permintaan khusus pada kepala desanya.
Kepada Kepala Desa Pulotondo, Mawardi, ia meminta Faqihudin didoakan di setiap musala atau masjid.
“Saya mohon diumumkan di musala atau masjid, supaya mendoakan anak saya agar bisa cepat ditemukan,” ucap Matroji, Sabtu (24/4/2021), saat ditemui SURYA.CO.ID di rumahnya.
Matroji berkisah, anaknya selalu menghubungi setiap kali akan berlayar bersama KRI Nanggala-402.
Terakhir Faqihudin menelepon pada Senin (19/4/2021) lalu.