Berita Nunukan Terkini

Warga di Tujuh Kecamatan Perbatasan Nunukan Keluhkan Jalan Rusak, Ini Harapan DPRD

Infrastruktur jalan di perbatasan RI-Malaysia, utamanya di wilayah III Kabupaten Nunukan, hingga kini masih jadi keluhan warga.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Anggota Komisi III, DPRD Nunukan, Lewi. 

Namun, karena belum ada peningkatan infrastruktur jalan, sehingga masyarakat dari wilayah Sembakung hulu ke Ibukota kecamatan harus memutar lewat Kecamatan Sebuku.

Baca juga: Besok Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Malinau, Wempi dan Jakaria Doa serta Ibadah Bersama

"Seharusnya jarak tempuh untuk sampai di ibukota kecamatan hanya 45 menit, namun karena mutar lagi lewat Sebuku, jadinya 2 jam. Karena kondisi jalan alternatif tadi tidak memungkinkan untuk dilalui saat musim penghujan. Waktu kami reses di Desa Pagar dan Labuk disampaikan hal yang sama. Posisi Labuk, Butas dan Pagar itu, ada di bantaran jalan alternatif. Sehingga ketika musim penghujan, jalan jadi berlumpur," ujarnya.

Dia menuturkan, paling tidak pemerintah mau mengucurkan anggaran untuk melakukan pengerasan jalan di wilayah Sembakung.

"Minimal pengerasan jalan, tidak harus langsung aspal. Sehingga bisa warga bisa akses ibukota kecamatan dengan lancar. Kemudian di situ juga ada sungai besar, sehingga harus dibuat jembatan juga," tuturnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved