Berita Tarakan Terkini
Asesmen Nasional Serentak Digelar Tahun Ini, Disdikbud Tarakan Masih Tinjau Kesiapan Sarpras Sekolah
Kegiatan Asesmen Nasional dijadwalkan akan dilaksanakan serentak di bulan September dan Oktober 2021 mendatang.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kegiatan Asesmen Nasional dijadwalkan akan dilaksanakan serentak di bulan September dan Oktober 2021 mendatang.
Sebelum kegiatan asesmen, Disdikbud Tarakan akan melakukan verval melalui dapodik hingga 30 April mendatang.
Kepala Seksi Pembinaan SMP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kota Tarakan, Endah Sarastiningsih menjabarkan, kegiatan asesmen yakni verifikasi ke sekolah sudah mulai dilaksanakan sejak Maret 2021.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Kota Tarakan 14 Ramadan 1442 H atau Senin 26 April 2021
Baca juga: Mako Polres Tarakan Dilempar Batu Bata, Seorang Polisi Terluka, Berikut Kronologi dan Motif Pelaku
Baca juga: Cuaca Kota Tarakan Senin 26 April 2021, BMKG Prediksikan Berawan pada Siang Hari
"Saat ini verifikasi kesiapan sarpras. Untuk verifikasi kunjungan ke sekolah, yang tingkat SMP sudah selesai. Dan yang tingkat SD belum selesai," beber Endah.
Ia melanjutkan, untuk tingkat SMP, nantinya akan diambil 45 siswa dari kelas 8 secara serempak se-nasional mengikuti ujian secara online yang dijadwalkan September hingga Oktober 2021 mendatang.
"Untuk verifikasi sudah dilakukan. Karena ini sifatnya full online. Dan tetap ada physical distancing," beber Endah.
Dalam proses asesmen tersebut lanjutnya, selain mengecek kesiapan ruangan juga perangkat pendukung termasuk pula pengecekan bandwitch atau kekuatan jaringan internet yang dimiliki sekolah.
Endah menambahkan, asesmen nasional ini sifatnya pemetaan. Dan yang diambil kelas 8. Kemudian diuji selama dua hari.
"Per harinya dua jam dan mereka ujiannya literasi dan numerasi untuk soal-soalnya," beber Endah.
Karena pelaksanaannya full online, tim verifikasi turun ke lapangan mengecek ketersediaan sarpras di masing-masing sekolah. " Jangan sampai ada permasalahan atau lelet," tegasnya.
Selain itu, sekolah nanti menyiapkan komputer cadangan untuk mengantisipasi ada trouble saat pelaksanaan ujian.
Selain SMP, SD juga dipersiapkan tahun ini menjalani ujian dengan sistem full online. Untuk SD, Endah menyebutkan ada 30 siswa dari kelas 5 yang akan mengikuti ujian dipilih secara acak siswanya.
Untuk SD lanjutnya ini menjadi pengalaman pertama kali dilakukan karena sebelumnya hanya SMP yang melakukan ujian sekolah online.
Ia melanjutkan, jika pun ada sekolah tidak siap melaksanakan karena peralatan terbatas, bisa menumpang ke sekolah terdekat baik SMP ataupun SMA di wilayahnya.
"Setelah diverifikasi, kami laporkan online ke Kemendikbud. Untuk Tarakan rerata siap online. Hanya tiga sekolah SMP yang masih menumpang. Yakni SMPN 13 menumpang di SMPN 2 dan SMPN14 menumpang di SMPN 7 Tarakan," urainya seraya menambahkan untuk SMP Citra Bangsa menumpang ke SMK Citra Bangsa.