Kabar Artis

Takut Hendak Diculik, Anak-anak Mengunci Diri di Kamar Saat Dijemput Tsania Marwa

Tayang: Kamis, 29 April 2021 15:52 WITA

Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin

lihat foto

Takut Hendak Diculik, Anak-anak Mengunci Diri di Kamar Saat Dijemput Tsania Marwa

Grid.id/ Hana Futari

Tsania Marwa membujuk dua buah hatinya, juga dibantu oleh keluarga dari Atalarik Syach.

Baca Selanjutnya:

Profil Mpok Alpa, Komedian Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun, Sempat Berjuang Lawan Kanker

TRIBUNKALTARA.COM – Proses penjemputan atau eksekusi dua buah hati Tsania Marwa dari kediaman Atalarik Syach berlangsung alot.

Pasalnya diketahui kedua buah hati Tsania Marwa mengunci diri di dalam kamar saat proses penjemputan berlangsung.

Hal itu disebabkan kedua anak Tsania Marwa ini ketakutan dan menyangka mereka akan diculik oleh sang bunda.

Berdasarkan pantauan TribunKaltara.com dari tayangan video kanal YouTube Star Story, Tsania Marwa tampak bersusah payah membujuk buah hatinya dibalik jendela kamar.

“Bukan dikunci, dia ngekunci diri,” kata Tsania kepada awak media.

Saat bertemu Tsania Marwa mengaku sempat menyuapi kedua buah hatinya.

Namun upaya pendekatannya dengan sang anak terganggu oleh ulah pengacara Atalarik Syach yang membuat suasana menjadi tegang.

“Udah ngobrol tadi sempat nyuapin terus ya itu lah tadi ada pengacaranya yang ngomong kayak ngagetin anak-anak,”

“Jadi anak-anak takut, masuk kamar lagi padahal lagi ngerayu-ngerayu nya lama juga kan,” papar Tsania terisak.

Tsania Marwa membujuk dua buah hatinya, juga dibantu oleh keluarga dari Atalarik Syach. (Grid.id/Hana Futari)

Lebih lanjut perempuan kelahiran 5 April 1991 ini menuturkan penyebab anak-anaknya mengunci diri di kamar.

Dia menilai ada orang yang sengaja menakut-nakuti buah hatinya itu.

“Mereka udah terlalu ditakuti, pikiran mereka itu eksekusi ambil paksa kayak diculik gitu,”

“Jadi bayangan mereka menyeramkan gitu makanya mereka takut,”ungkapnya.

Bahkan anak Tsania yang bernama Syarif dan Shabira itu mengira akan diculik oleh ibu kandungnya.

“Nggak tahu (siapa yang menakuti) pokoknya ngomongnya kayak gitu lah umi mau culik aku ya katanya,” kata Tsania kembali meneteskan air mata.

Dia pun memberi pengertian bahwa kedatangannya bukan bermaksud seperti itu.

“Saya bilang ya enggaklah mana mungkin, umi cuma kangen doang pengin ketemu pengin cium saya bilang gitu kan,” imbuhnya.

Padahal diakui olehnya saat bertemu, Tsania menyebut sang anak menyambutnya antusias.

“Padahal tadi pas sama aku mereka mau aja, hangat gitu. Ini aku coba keluar dulu karena mereka minta aku keluar dulu kan. Mereka baru mau keluar kamar coba mungkin habis ini mereka keluar kali,” imbuhnya.

Dia juga merasa dua anaknya itu merasa nyaman saat berada didekatnya.

“Nyaman kayak nggak pernah pisah aja gitu yaudah ya umi, katanya,” ujar Tsania.

Tsania Marwa bersama Pengadilan Agama Cibinong dan kepolisian datangi kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Kamis (29/4/2021). (Grid.id/ Hana Futari)

Pada kesempatan itu, Tsania Marwa juga menuturkan proses penjemputan terhadap dua buah hatinya itu juga disaksikan oleh keluarga besar mantan suami.

Saat itu dia mendapat bantuan dari keluarga Atalarik Syach saat membujuk Syarif dan Shabira.

“Ada neneknya, tante-tantenya saya kenal juga keluarganya mereka juga bantuin, mereka bilang ini umi coba keluar mereka bantuin kok,” imbuhnya.

Kedatangan Tsania itu juga turut membawa sejumlah mainan kesukaan Syarif dan Shabira.

Namun, mainan itu tak diizinkan untuk dibawa masuk oleh pihak Atalarik Syach.

Tsania pun tak mengetahui alasan dari mantan suaminya itu.

“Ada buat Shabira make up sama buat Syarif kayak mainan tangan Spiderman gitu cuma nggak boleh dibawa masuk jadi nggak jadi,” tandas Tsania Marwa.

Diberitakan sebelumnya Tsania Marwa akhirnya mendapatkan hak asuh terhadap dua anaknya dari Atalarik Syach.

Hal itu berdasarkan putusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta Barat.

Diketahui pasca bercerai dari Atalarik Syach, Tsania Marwa dilarang bertemu dengan buah hatinya.

Namun kini meski dirinya sudah memenangkan hak asuh anak, tetap saja hal itu masih menyulitkan Tsania Marwa untuk menjemput pulang Syarif dan Syabira.