Sejarah 1 Mei Hari Buruh Internasional atau May Day, Berawal dari Demo Besar-besaran di AS pada 1866
Sejarah Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan May Day diperingati setiap 1 Mei.
TRIBUNKALTARA.COM - Sejarah Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan May Day diperingati setiap 1 Mei.
Setiap tahunnya pada tanggal 1 Mei Seluruh dunia begitu juga dengan Indonesia akan memperingati May Day dengan berbagai kegiatan seperti turun ke jalan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), May Day adalah peringatan kemenangan kaum buruh yang diperingati setiap 1 Mei.
Pada awalnya, Hari buruh atau sering disebut May Day ini akibat kaum pekerja yang menuntut kerja 8 jam sehari.
Baca juga: 50 Ucapan Hari Buruh atau May Day yang Diperingati Setiap 1 Mei, Dilengkapi Ucapan Berupa Gambar
Perayaan hari buruh ini memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Sempat dibungkam pada masa orde baru, para buruh kembali bersuara setelah reformasi bergulir.
Dikutip dari Tribunnews.com, peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional erat dengan peristiwa Haymarket.
Pada 1 Mei 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran.
Di amerika Serikat, para buruh menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari, sebagaimana dilansir timeanddate.com
Aksi tersebut berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.
Baca juga: Jelang Peringatan Hari Buruh, Wagub Kaltara Yansen Minta Perusahaan Perhatikan Kesejahteraan Pekerja
Pada 4 Mei 1886, para demonstran melakukan pawai besar-besaran, hingga petugas keamanan menembaki para demonstran.
Sementara itu, di berbagai negara juga terjadi pemogokan buruh untuk menuntut perlakuan yang lebih adil.
Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei sebagai hari buruh sedunia.
Sejak tahun 1890, tanggal 1 Meiatau May Day diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara.
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri Hari buruh mulai diperingati pada tahun 1920.