Berita Tarakan Terkini

Pernah Jadi Ketua DPRD Tarakan dari PAN, Begini Tanggapan Sabar Santoso Tentang Partai Ummat 

Sabar Santuso, yang kini diketahui bukan lagi menjadi kader atau anggota PAN kini beralih kiblat masuk ke dalam partai baru yang dibentuk Amien Rais,

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Sabar Santuso, PIC Pembentukan Partai Ummat Provinsi Kaltara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Sabar Santuso, yang kini diketahui bukan lagi menjadi kader atau anggota PAN kini beralih kiblat masuk ke dalam partai baru yang dibentuk Amien Rais, Partai Ummat.

Meski pernah menjadi bagian dari PAN, Sabar Santuso yang juga pernah menjadi Ketua DPRD Kota Tarakan ini menepis alasan bergabung dengan Partai Ummat tak didasari adanya ketidakcocokan dengan eks partai lama.

"Saya kira hubungan antara PAN dan Partai Ummat tidak menonjol sih menurut saya. Artinya latar belakang terbentuknya Partai Umat bukan satu satunya alasan bahwa adanya ketidakcocokan dengan partai lama," ungkap Sabar kepada TribunKaltara.com.

Latar belakang terbentukny PAN murni berasal dari keinginan Amien Rais beserta para pengikutnya yang mengiinginkan adanya sebuah perubahan.

Berlatar inginkan adanya nuansa politik yang baru, yang mengimbangi pemerintah dalam cita-cita bersama mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

Baca juga: Viral Video Tanah Abang Penuh Pengunjung, Inul Daratista Miris: Jangan Sampai Kayak di India Ya Ini

"Wujudnya, melalui Partai Ummat yang berasaskan pada Rahmatan Lil'Alamin. Berikut kemudian dengan jargon 'Lawan Kezaliman Tegakkan Keadilan'," urainya.

Ia berharap, dengan asas kemudian tagline daei jargon yang ada kemudian bisa dikenal masyarakat. Ia mengakui, visi dan misi masih dalam proses akta notaris di pusat.

Lebih lanjut pria yang saat ini bertugas menjadi PIC dan membentuk Ketua Tim Persiapan Pembentukan Partai Ummat (TP3U) Kaltara membeberkan, dirinya bersama kader Partai Ummat menginginkan ruang baru untuk dunia perpolitikan di Indonesia.

Bagaimana ada balancing antar pemerintah, terutama jika nanti kader Partai Ummat dipercayakan menjadi anggota legislatif.

"Saya kira ada balancing yang begitu baik. Mitra ya mitra, betul-betul bermitra dengan pemerintah. Sehingga kalau salah dikatakan salah, benar dikatakan benar," tegas Sabar.

Baca juga: Tabiat Asli Raffi Ahmad Terungkap, Sosok Ini Beber Fakta Saat Nagita Slavina Tengah Hamil Anak Kedua

Dirinya menilai dan melihat, saat ini yang mungkin menurut agak hilang adalah peran politik di bidang itu.

"Sehingga tidak ada yang namanya opposisi, tidak ada namanya balancing antara pemerintah dengan legislatif," urainya.

Sampai saat lanjutnya update terkini proses pembentukan Partai Ummat sedang berjalan di tangan masing-masig Ketua Tim Persiapan Pembentukan Partai Ummat (TP3U) baik di tingkat Provinsi Kaltara, kabupaten/kota hingga kecamatan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Senin 3 Mei 2021, BMKG: Antisipasi Hujan Malam Hari

Menyinggung soal pengkaderan umum kapan akan dibuka lanjutnya, sebagai partai yang berasaskan Rahmatan Lil'Alamin, Partai Ummat terbuka untuk semua.

Siapapun yang ingin bergabung Partai Ummat membuka diri. Semua golongan masyarakat diperbolehkan selagi ia berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI).

"Siapa pun boleh dan bergabung. Karena Partai Ummat hadir mengisi ruang yang kosong bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved