Berita Daerah Terkini
Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Berulah Jelang Lebaran, 2 Warga di Poso Tewas Dibunuh
Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur berulah jelang lebaran, 2 warga di Poso tewas dibunuh.
Rencananya, masa tugas itu akan diperpanjang sampai 3 bulan ke depan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto. Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.
"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).
Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs.
Akibatnya, 2 anak buah Ali Kalora Cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.
Baca juga: Baku Tembak dengan Kelompok Teroris Pimpinan Ali Kalora, Satu Pasukan Brimob Polri Gugur di Poso
Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.
Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.
"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah.
Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia.
Baku Tembak dengan Kelompok Teroris Pimpinan Ali Kalora, Satu Pasukan Brimob Polri Gugur di Poso
Sebelumnya diberitakan, terlibat baku tembak dengan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora, satu pasukan Brimob Polri gugur di Poso.
Kabar duka datang pasukan elite Polri, Brigade Mobile atau Brimob.
Satu pasukan Brimob Polri dilaporkan gugur di Poso, Sulawesi Tengah, seusai baku tembak dengan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora.
Pasukan Brimob Polri yang gugur di Poso tersebut diketahui bernama Briptu Herlis, yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.
Sebelumnya pasukan TNI-Polri juga terlibat kontak tembak dengan anak buah Ali Kalora pada Senin, 1 Maret 2021.