Berita Internasional Terkini

Masa Lalu Pendekar Wanita Israel Dijuluki Ratu Senjata, Bahagia Letuskan Senpi, Dirudapaksa 2 Kali

Masa lalu pendekar wanita Israel dijuluki Ratu Senjata, bahagia letuskan senjata, hingga dirudapaksa 2 kali.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Masa Lalu Pendekar Wanita Israel Dijuluki Ratu Senjata, Bahagia Letuskan Senpi, Dirudapaksa 2 Kali 

TRIBUNKALTARA.COM - Masa lalu pendekar wanita Israel dijuluki Ratu Senjata, bahagia letuskan senjata, hingga dirudapaksa 2 kali.

Apakah pernah dirudapaksa sebanyak 2 kali, saat usianya masih 18 tahun membuat, Orin Julie (25) menjadi sosok yang cukup disegani oleh tentara Israel.

Aksinya yang bergembira saat letusan tembakan dari senjatanya keluar, membuat Orin Julie juga mendapat julukan Ratu Senjata.

Konflik di jalur Gaza antara Israel dengan pejuang Hamas makin memanas.

Baca juga: Saling Serang! Ini Roket Jenis Baru Pejuang Palestina Ditakuti Israel, Iron Dome Netanyahu Kelabakan

Baca juga: Amarah Presiden Turki Erdogan, Pasang Badan untuk Palestina, Minta Dunia Bereaksi Tegas ke Israel

Namun, di tengah aksi saling balas rudal dan roket itu, ada sosok wanita Israel yang menyita perhatian.

Dia adalah Orin Julie seorang tentara veteran yang dijuluki ratu senjata, karena suka menembakkan senapan mesin besar yang membuatnya gembira.

Tentara veteran perempuan ini juga mengatakan bahwa Amerika Serikat ( AS) memiliki 'undang-undang senjata terbaik di dunia.'

Orin Julie (25), yang adalah mantan pejuang IDF, menganggap warga negara AS harus 'menghargai dan melindungi' hak amandemen senjata kedua mereka.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia setiap kali mengeluarkan senjatanya.

Orin sangat menyukai senjata sehingga dia mendirikan Alpha Gun Angels untuk mempromosikan komunitas senjata internasional.

Orin bergabung dengan IDF saat baru berusia 18 tahun dan dikaitkan dengan senjata sejak awal.

"Dari tembakan pertama," kenangnya, "aku tahu ini adalah cinta terbesar dalam hidupku."

Namun, ketika dia pertama kali dipanggil untuk layanan nasional Israel, Orin kecewa karena ditugaskan di kantor yang membuatnya bosan.

Baca juga: Gal Gadot Dicecar di Instagram hingga viral di Twitter, Buntut Serangan Militer Israel ke Palestina

"Saya ingin mengabdi di medan tempur. Ketika saya harus di belakang meja, saya melawan sistem dan melakukan semua yang saya bisa untuk dapat dialihkan ke medan tempur."

Sikap Orin pun terbayar, satu tahun setelah dipanggil, dia ditugaskan ke unit pencarian dan penyelamatan IDF yang bergengsi.

"Saya ingin memberikan segalanya," katanya, dengan bangga menambahkan.

"Saya adalah wanita pertama yang melayani sebagai sersan komunikasi di pasukan depan komandan batalion."

Orin mengabdi selama tiga tahun dua bulan.

Hari ini dia masih bertugas, sebagai cadangan di batalion Sword yang bekerja tanpa lelah untuk mempromosikan IDF di media sosial.

Sampai hari ini, Orin selalu membawa senjata dan berkata, "Ketika saya bawa, saya merasa aman, dan saya tahu saya bisa membela keluarga dan orang-orang di sekitar saya."

Berkat semua pelatihan militer itu, dia benar-benar memahami senjata-senjata miliknya.

Tidak hanya dia seorang prajurit yang ulung, tetapi Orin juga mengungkapkan bahwa dia merasakan sensasi seru tersendiri saat jari-jarinya menekan pelatuk senjata.

"Perasaan ini tidak tergantikan. Semua energi saya terkonsentrasi sejenak. Saya menarik pelatuk -dan muncul kegembiraan besar setiap saat," ungkapnya.

Baca juga: Israel Hadapi Kasus Baru 12.400 Orang Terpapar Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Pfizer BioNTech

Kisah kelam juga pernah dialaminya, Orin pernah dirudapaksa sebanyak 2 kali saat usianya masih di bawah 18 tahun.

Julie juga menyerukan kepada para wanita di Timur Tengah, untuk melengkapi diri mereka dengan senjata dan bela diri.

Tentu saja senjata itu digunakan untuk melindungi diri mereka dari pencabulan

Walaupun sebelum usia 18 tahun, Julie dirudapaksa dua kali, namun, gadis cantik itu tidak menunjukkan kelemahannya.

Ia malah bertekad untuk melatih dirinya menjadi lebih kuat dan lebih menarik.

Julie memiliki banyak persenjataan di rumahnya sendiri.

Dia adalah salah satu dari sedikit wanita yang memiliki izin untuk menggunakan senjata di Israel.

Padahal negara itu memiliki aturan yang sangat ketat tentang kepemilikan senjata api.

"Saya pernah menjadi korban dua kasus rudapaksa ketika saya belum berusia 18 tahun."

"Ketika saya berumur delapan tahun, saya dirudapaksa oleh seorang pria dewasa. Itu sangat mempengaruhi saya," katanya.

Baca juga: Gal Gadot Dicecar di Instagram hingga viral di Twitter, Buntut Serangan Militer Israel ke Palestina

"Saya menjadi takut akan segalanya dan selalu curiga pada orang-orang di sekitar saya," tambahnya.

"Ketika saya berusia 15 tahun, saya dirudapaksa lagi dan mengalami depresi," ungkap Julie menceritakan tentang masa-masa menyakitkan yang dia alami.

Namun, tanpa menyerah pada takdir, Julie kemudian bangkit dan hidup lebih kuat.

Pada usia 18 tahun, dia melamar untuk bergabung dengan militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan menjalani pelatihan yang berat selama 3 tahun.

Gadis menawan itu juga "menyatakan perang" terhadap pemerkosaan, pelecehan seksual, dan diskriminasi terhadap wanita di negara Timur Tengah.

Baca juga: Serangan KKB Belum Berhenti, Seorang Brimob Gugur di Distrik Ilaga Papua, 2 Polisi Lainnya Terluka

"Saya suka senjata. Pertama kali saya memegang senjata di tangan, tiba-tiba saya merasa memiliki kekuatan lebih."

"Sekarang saya bisa melindungi diri sendiri dan orang lain," katanya.

"Saya membela diri dan meminta wanita Israel lainnya untuk menjadi lebih kuat," tambah Julie.

Namun, di Israel, perizinan jauh lebih mudah bagi pria daripada wanita.

"Wanita, bahkan yang memiliki pengalaman bertempur, kesulitan mendapatkan senjata sendiri. Dan laki-laki itu hanya butuh pelatihan dasar untuk bisa membeli senjata," kata Julie.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved